Keberadaan lahirnya Partai Mahasiswa Indonesia dinilai akan merusak marwah mahasiswa. Penilaian tersebut salah satunya disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tidar (Untidar) Magelang.
"Kami tidak tergabung dalam Partai Mahasiswa. Untidar hanya tergabung dalam aliansi BEM Seluruh Indonesia kerakyatan, yang mana koordinator pusat saat ini Unnes," kata Ketua BEM KM Untidar 2022, Teddy Firmansyah dalam pesannya kepada detikJateng, Minggu (24/5/2022).
Teddy mengatakan, adanya Partai Mahasiswa Indonesia jelas merusak marwah mahasiswa. Hal ini karena dengan adanya partai politik mahasiswa akan menjadi alat untuk politik praktis.
"Adanya partai mahasiswa Indonesia jelas merusak marwah sebagai mahasiswa karena dengan adanya partai politik mahasiswa ini akan menjadi alat untuk politik praktis. Dan disitu mencatutkan nama mahasiswa Indonesia, tapi belum tahu sampai sekarang mahasiswa Indonesia yang mana," tegasnya.
"Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia juga menjabat sebagai Koordinator Pusat BEM Nusantara yang mana tanggal 9 April mengadakan pertemuan dengan Wiranto. Saya tidak tahu, apakah ini langkah untuk memecah belah persatuan mahasiswa atau untuk apa?," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengungkap Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 1945. Kemenkumham menyebut alamat kantor Partai Mahasiswa Indonesia yang tertera di surat Kemenkumham pada 17 Februari sudah benar.
"Partai Mahasiswa Indonesia merupakan perubahan dari Partai Kristen Indonesia 1945," kata Direktur Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM Baroto kepada detikcom, Minggu (24/4/2022).
Simak Video "Rantis Berjejer Jelang Demo Tolak Presiden 3 Periode di DPR"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/ahr)
from "alat" - Google Berita https://ift.tt/6EcHekg
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/I2CnHuW
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar