Search This Blog

Minggu, 10 April 2022

Berbekal Teknologi dan Strategi Baru, Chery Menatap Kembali Pasar Otomotif Indonesia | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Pasar otomotif Indonesia semakin menarik, setelah merek asal China, Chery, memproklamirkan kembali ke Indonesia pada tahun ini.

Chery pun menjadi mobil China ketiga di pasar kendaraan penumpang Indonesia, setelah Wuling dan DFSK yang menjejak pertama pada 2017.

taboola mid article

Pameran IIMS Hybrid 2022 pun menjadi panggung perdana Chery mentas di pasar otomotif nasional. Di pameran ini, Chery memamerkan beberapa produk seri kendaraan SUV dan kendaraan energi terbarukan dengan landasan tiga pilar utamanya, yaitu Advance Technology, Fashionable Design, dan High Quality.

“Kebahagiaan bagi Chery bisa kembali ke Indonesia dan memperkenalkan produk-produk unggulan kami yang dikenal di banyak negara. Momentum IIMS Hybrid 2022 debut nasional Chery untuk pasar Indonesia, dan Anda melihat banyak evolusi yang terjadi pada Chery. Kami tidak hanya menawarkan produk-produk yang patut dipertimbangkan, tapi juga rencana komprehensif untuk ikut memperkuat industri otomotif Indonesia,” kata Tao Yong, Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, saat jumpa pers Chery di arena IIMS 2022, Kamis (31/3).

Menariknya, di arena IIMS tahun ini Chery memamerkan dua model dari SUV Tiggo, yaitu Tiggo 8 Pro dan Tiggo 7 Pro. Kemudian Skytour (segmen Family SUV), Omoda 5 (Crossover SUV), dan kendaraan energi terbarukan EQ1.

Tapi, mengapa Chery kembali ke pasar otomotif Indonesia setelah gagal di periode 2006-2012?

Ya, Chery pernah masuk ke pasar Indonesia pada awal 2006, bermitra dengan Indomobil Group. Saat itu Chery memasarkan mobil city car Chery QQ dan SUV Tiggo.

Sayangnya, ekspansi Chery pada masa itu tidak didukung strategi yang bulat dan bersifat jangka pendek, terkesan hanya menonjolkan sisi dagang. Alhasil, volume penjualannya tidak bertumbuh dan akhirnya pamit, mundur dari pasar.

Tao Yong, orang nomor satu di Chery Indonesia, tahu fakta tersebut. Maka itu, dia mengatakan Chery Indonesia membawa strategi baru dan total untuk ekspansi kali ini.

“Kami kembali (ke Indonesia) dengan berbagai persiapan. Kami punya strategi baru yang akan menjadi landasan kerja Chery Indonesia baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ujarnya.

Menurutnya, Chery kembali ke Indonesia karena pasar otomotif Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Sejak 2012, volume pasar otomotif Indonesia mencapai satu juta unit per tahun.

“Kami membidik Indonesia sebagai pasar paling penting untuk mendukung stragegi global kami. Indonesia pasar penting bagi produk mobil setir kanan,” ungkap Tao Yong, seraya menambahkan pihaknya sedang mencari lokasi untuk pabrik termasuk rencana membangun pusat R&D di Indonesia.

Major Qin, Marketing and Product Director Chery Indonesia, menambahkan kami memiliki motivasi kuat untuk kembali menyemarakkan pasar otomotif Indonesia. Kami menawarkan produk-produk unggulan yang menerapkan kecanggihan teknologi, bergaya, dan berkualitas tinggi.

“Konsumen jadi punya pilihan yang semakin baik dalam memilih kendaraan untuk keseharian mereka. Dengan berbagai keunggulan tersebut, kami juga berharap konsumen bisa mendapatkan pengalaman berbeda,” tambah Major Qin.

Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), kepada penulis mengatakan masuknya mobil China ke Indonesia adalah keniscayaan. Setelah Wuling dan DFSK, merek-merek lain asal Negeri Tirai Bambu segera masuk ke pasar seperti Chery dan Geely.

“Secara garis besar, mereka sedang mengintip Indonesia. Secara umum, sebetulnya hal ini bagus-bagus saja dampaknya, terutama buat konsumen otomotif Indonesia. Seperti dulu, saat pasar otomotif Indonesia dikuasai merek Eropa dan Amerika, datanglah mobil merek Jepang, kemudian merek Korea, dan sekarang datang merek China,” jelas Jongkie.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Fithra Faisal, berpendapat adalah wajar merek otomotif China mengincar pasar Indonesia. Apalagi melihat merek otomotif Jepang dan Korea sudah masuk ke pasar Indonesia.

“Merek Korea masuk ke pasar Indonesia karena melihat keberanian dan keberhasilan merek otomotif Jepang. Dan merek China melihat merek itu (Jepang dan Korea) untuk masuk ke Indonesia dan sebagai bagian dari strategi globalnya untuk menyasar pasar ASEAN lalu ke Australia-Selandia Baru,” ujar Fithra pada Merdeka.com.

Ya, Chery bukanlah pemain lokal asal Negeri Tirai Bambu, tapi pemain global dengan memiliki fasilitas manufaktur patungan bersama Jaguar dan Land Rover.

Saat ini Chery telah mengekspor kendaraan ke lebih 80 negara dan wilayah serta memiliki 10 pabrik di luar China termasuk sekitar 1.500 diler dan outlet layanan di luar negeri.

Merek ini telah menarik minat konsumen global sebanyak 10 juta di seluruh dunia termasuk 1,9 juta pengguna di luar China. Serta duduk di peringkat pertama untuk jumlah mobil penumpang yang diekspor dari China selama 19 tahun berturut-turut.

Menurut laman carsalesbase.com, Chery adalah salah satu merek lokal terbesar di China. Total ada sekitar 90-an merek (lokal dan global) yang memperebutkan pasar otomotif China yang telah menjelma menjadi pasar otomotif terbesar di dunia dengan volume 23,4 juta unit pada 2020.

Per Februari 2022, Chery adalah merek lokal No 4 terbesar di China, setelah BYD, Geely, dan Changan. Pada bulan itu, penjualan mobil Chery di China mencapai 47.592 unit, naik 33,6 persen dari bulan sebelumnya. Pangsa pasarnya mencapai 3,2 persen. Model kendaraan Chery yang laris di Februari itu adalah Chery QQ Ice Cream dan Tiggo 8 yang dipajang di arena IIMS 2022.

2 dari 2 halaman

Stragei Global untuk Indonesia

booth chery indonesia di pameran iims hybrid 2022

©2022 Merdeka.com

Meski belum terbuka soal strategi besarnya, Chery Indonesia sudah memberikan kisi-kisi untuk rencana ekspansi pada tahun ini.

Misalnya, model pertama yang akan dipasarkan di Indonesia tahun ini adalah Tiggo 7 Pro (SUV). SUV Tiggo dipandang sebagai mobil premium dan trendi yang menggambarkan tiga pilar Chery: Advanced Technology, Fashionable Design, dan High Quality.

Untuk seri Tiggo, Chery sudah berencana mengembangkan 8 model untuk pasar Indonesia termasuk model mobil listrik. Bahkan Tiggo 7 Pro juga memiliki varian Plugin Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Keseriusan dalam hal produk ini juga diimbangi dengan strategi/rencana pengembangan pabrik Chery di Indonesia.

“Indonesia merupakan wilayah strategis dalam perkembangan ekonomi ASEAN. Oleh karena itu, kami akan mendirikan pabrik di Indonesia, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, tapi juga untuk pasar ekspor ke negara Asia Tenggara lainnya,” jelas Major, Marketing and Product Director Chery Indonesia.

Chery Indonesia pun tak main-main dalam menyiapkan layanan purnajualnya. Pasalnya, Chery menargetkan menyediakan 70 diler hingga akhir tahun ini, yang akan ditambah menjadi 100 diler dalam tempo dua tahun berikutnya. Ekspansi diler ini mencakup Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Selain itu, Chery juga akan membangun gudang suku cadang untuk memastikan ketersediaan komponen-komponen mobilnya supaya cepat melayani konsumen.

Menariknya, seiring pertumbuhan pasar otomotif dan pendapatan per kapita RI, bisa dipastikan kompetisi akan semakin sengit di pasar otomotif Indonesia. Merek mobil asal Jepang yang saat ini mendominasi pasar Indonesia mesti bersiap menghadapi lebih banyak kompetitor asal Negeri Tirai Bambu ini.

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/yHKBMNz
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harry Bahan Obituary and Online Memorial (2008) - Legacy.com

[unable to retrieve full-text content] Harry Bahan Obituary and Online Memorial (2008)    Legacy.com