Search This Blog

Kamis, 07 April 2022

Pasar Makin Terbuka, Kolaborasi Jadi Kunci Industri Asuransi Jangkau Market Lebih Luas - Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPresidensi Indonesia G20 2022 menyampaikan bahwa Indonesia berada pada titik krusial dalam proses pemulihan ekonomi nasional dan momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mencapai target nasional, memprioritaskan pada transformasi ekonomi yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih maju termasuk pada industri asuransi.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi menegaskan, sangat penting bagi seluruh industri asuransi memahami pentingnya mendapat kepercayaan dari masyarakat di masa pemulihan ekonomi nasional ini.“ ujarnya pada 29 Maret 2022.

Pada kesempatan yang sama, di Konferensi 8th International Insurance Seminar yang digelar AAUI yang mengusung tema “Capturing Sustainability & Competitiveness: Response to
Global Change”, CEO BRI Insurance (BRINS), Fankar Umran menyampaikan, angka penetrasi dan densitas asuransi umum masih tergolong rendah.

Baca juga: Jadi Pusat Perbelanjaan Terbesar di Aceh, Suzuya Mall Ludes Terbakar Setelah Hampir 9 Tahun Berdiri

Data tahun 2021 menunjukkan insurance penetration rate hanya 0,47% sedangkan angka densitas asuransi sekitar Rp. 1,82 juta. Hal ini menunjukkan, white space bisnis asuransi umum masih terbuka lebar, suatu peluang pasar yang besar yang perlu mendapatkan perhatian pelaku industri asuransi.

Selain itu, seiring dengan perubahan consumer behavior dan meningkatnya risk awareness pada masyarakat, merupakan potensi untuk memperluas pasar sehingga industri asuransi turut berkembang dari waktu ke waktu dan dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Untuk mencapai hal tersebut, Fankar menyampaikan, kolaborasi menjadi kunci utama bagi industri asuransi umum, karena pasarnya sudah terbuka, perusahaan asuransi dituntut melakukan pengembangan pasar.

Baca juga: Prudential Resmi Dirikan Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah

“Bagaimana kita menjangkau pasar lebih luas. Untuk menjangkau pasar lebih luas pilihan terbaik adalah kolaborasi. Maka saran saya adalah perkuat kolaborasi, baik kolaborasi dalam ekosistem asuransi maupun dengan ekosistem bisnis lainnya. kolaborasi adalah wujud dari
berbagi bisnis sekaligus berbagi risiko," ujarnya.

Perusahaan asuransi dapat melakukan penetrasi secara masif dan efektif dengan berbagai skema.

Pertama adalah D2C (direct to customers) yaitu membuat aplikasi untuk kalangan
digital native. Namun, karena model pertama memiliki keterbatasan, maka perlu model kedua yaitu B2B (business to business).

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/GrPaxB0
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALLATTIIN Nagaa eegdonni UN 'atattamaan' Kibba Libaanos keessaa akka bahan Netaaniyaahuun dhaaman - BBC.com

[unable to retrieve full-text content] KALLATTIIN Nagaa eegdonni UN 'atattamaan' Kibba Libaanos keessaa akka bahan Netaaniyaahuun dh...