Search This Blog

Minggu, 17 April 2022

RDG BI Hingga Neraca Dagang, Nih Sentimen Pasar Pekan Depan! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan performa ciamiknya pekan ini, dan mencetak rekor terbarunya (all time high/ATH) 5 pekan beruntun. Pekan ini, fokus pasar akan berimbang memantai kabar dari dalam dan luar negeri.

Beberapa kabar penting yang akan muncul di antaranya dari China, yang akan merilis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 Konsensus Tradingeconomics memperkirakan pertumbuhan sebesar 4,4%, melanjutkan pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 4%.

Itu akan menjadi sentimen pertama yang dipantau, diikuti sentimen kedua yakni data produksi industri China per Maret yang akan dirilis pada hari yang sama, tetapi diprediksi memburuk dengan hanya tumbuh 4,5% atau melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,5%.


Sentimen ketiga muncul dari Indonesia, pelaku pasar akan memantau rilis neraca perdagangan per Maret. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi keuangan memperkirakan nilai ekspor bulan lalu naik 23,22% dari Maret 2021 (year-on-year/YoY).

Sementara itu, impor diperkirakan tumbuh 17,07 YoY. Dengan perkiraan tersebut, neraca perdagangan diprediksi surplus US$ 2,97 miliar. Surplus tersebut lebih kecil dari Februari yang mencapai US$ 3,95 miliar, di mana ekspor melonjak 34,14% sementara impor naik 25,43%.

Sentimen keempat berasal dari Washington, Amerika Serikat (AS), di mana pelaku pasar akan memantau ajang tahunan Rapat Musim Semi (Spring Meetings) Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank).

Di perhelatan yang dihadiri menteri keuangan dan pejabat bank sentral seluruh negara di dunia tersebut, akan ada pernyataan dan konferensi pers dari pejabat IMF maupun Bank Dunia mengenai situasi ekonomi global sekarang dan prospeknya hingga penghujung tahun.

Sentimen kelima muncul pada Selasa, di mana pasar akan memantau Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan mengumumkan suku bunga acuannya (BI 7-Day Reverse Repo Rate). Pasar memperkirakan suku bunga acuan nasional tidak akan diubah, masih di level 3,5%.

Jika tidak ada kejutan, kebijakan tersebut akan meneguhkan sikap bank sentral nasional yang memilih mengambil jalan tengah, antara mengimbangi kenaikan inflasi dan suku bunga acuan negara maju dan kebutuhan mempertahankan moneter longgar untuk memacu ekonomi.

Selanjutnya pada Rabu, sentimen keenam muncul dari AS yang akan merilis penjualan rumah yang diprediksi menurun dari 6,02 juta pada Februari menjadi 5,8 juta pada Maret. Di sisi lain, EIA akan merilis stok BBM di Negara Adidaya tersebut.

Masih dari AS, pasar akan memperhatikan sentimen ketujuh pada Kamis, di mana angka klaim tunjangan pengangguran mingguan akan dirilis. Jumlah pengangguran baru diprediksi membaik menjadi 175.000 klaim, berkurang dari posisi sepekan sebelumnya sebanyak 185.000 klaim.

Di akhir pekan, bos The Fed Jerome Powell dijadwalkan memberikan pidato. Pasar akan mengantisipasi mengenai sejauh mana bank sentral terkuat dunia tersebut bakal mengirim sinyal agresivitas kebijakan moneternya menjadi ekstra ketat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/cbuFkXV
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub