Jakarta, CNBC Indonesia - PT United Tractors Tbk (UNTR) berhasil menjual 2.873 unit alat berat Komatsu sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka ini meningkat 111,09% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 1.361 unit.
Berdasarkan laporan bulanan perusahaan, Selasa (26/7/20220, penjualan masih didominasi oleh sektor pertambangan, yakni mencapai 61% dari total penjualan, disusul oleh sektor konstruksi sebesar 18%. Selanjutnya, penjualan ke sektor kehutanan sebesar 12% dan sektor agribisnis sebesar 9% dari total penjualan. Di bulan Juni saja, UNTR menjual 473 alat berat. Pangsa pasar atau market share Komatsu per Juni 2022 sebesar 28%.
Di segmen kontraktor tambang melalui anak usaha, Pamapersada Nusantara, UNTR melaporkan produksi lapisan penutup atau overburden removal (OB) sebanyak 436,5 juta bank cubic meter (bcm). Volume ini naik 6,65% dari periode yang sama tahun lalu 409,6 juta bcm.
Namun, realisasi produksi batubara UNTR turun 14,85% dari 58 juta ton menjadi 50,4 juta ton pada Januari-Juni 2022. Lalu, di segmen emas, penjualan emas perusahaan lewat anak usahanya yakni Agincourt Resources cenderung stagnan. UNTR membukukan penjualan 143,776 Gold Equivalent Ounces (GEOs) emas sepanjang Januari-Juni 2022, menurun 18,17% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu.
Sebelumny, UNTR optimis bisnis industri alat berat pada 2022 akan terus membaik mengikuti tren yang terjadi sepanjang 2021. Emiten anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menargetkan bisa menjual 3.700 alat berat sepanjang 2022.
Direktur United Tractors Iman Nurwahyu mengatakan, dari target 3.700 alat berat yang dijual sepanjang 2022, 800 di antaranya adalah unit mesin besar untuk kebutuhan pertambangan. Iman yakin target ini akan tercapai karena sejumlah indikasi mendukung proyeksi tersebut hingga kini.
"Fakta menunjukkan dari achievement penjualan Januari - Februari indikasi market naik nampak jelas, sehingga kami perlahan bersama principal telah memberi sinyal ke pabrik untuk terus siapkan suplai mengejar peluang market," kata Iman dalam konferensi pers, Jumat (8/4/2022).
Sepanjang 2022, UNTR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 750 juta - US$ 800 juta. Nilai ini naik lebih dari 295% dibandingkan dengan capex 2021 yaitu US$ 190 juta.
"Alokasinya sebagian besar untuk mendukung belanja modal di bisnis mining services sama mining kita sekitar US$ 570 juta, dan tambang emas pengembangan infrastruktur pabrik akan kami spend US$ 170 juta. Sisanya dibagi rata untuk bisnis lainnya," kata Direktur Keuangan dan Akunting United Tractors Iwan Hadiantoro.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Capex US$ 800 Juta, Simak Target United Tractors di 2022
(RCI/dhf)
from "alat" - Google Berita https://ift.tt/vF3RHoP
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/npTyHqL
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar