Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara soal transportasi umum sebagai alat pemersatu bangsa. Dia mengatakan tak ada perbedaan perlakuan bagi warga yang menggunakan transportasi umum.
"Pemerintah tidak boleh hanya 'Oh, kami menyiapkan infrastruktur keras saja', tidak," kata Anies saat membuka acara Jakarta Innovation Days di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (27/9/2022).
Dia mengatakan pemerintah harus memikirkan bagaimana rakyat bisa tersatukan. Menurutnya, transportasi umum memberi pesan kesetaraan.
"Pemerintah harus memikirkan bagaimana rakyat itu tersatukan, bagaimana ada instrumen untuk mereka memiliki perasaan kebersamaan, kesetaraan," ujarnya.
Anies mengatakan semua orang mendapat perlakuan sama saat menggunakan transportasi umum. Anies mencontohkan Presiden hingga pengangguran juga harus antre saat naik MRT.
"Kenapa MRT dibangun? Satu, ya tentu buat alat transportasi, tapi pertanyaannya, apa selain alat transportasi? MRT itu adalah instrumen mempersatukan, alat mempersatukan, TransJ itu mempersatukan," ujar Anies.
"Karena ada kesetaraan, naik MRT siapa saja berdirinya, barisnya sama, duduknya kursinya sama, mau Presiden, mau Menteri, mau Wali Kota, mau siapa pun, antrenya sama, CEO dan pengangguran boleh berjejer. Itu terjadi," imbuhnya.
Dia berharap MRT tak sekadar dipandang sebagai transportasi umum. Dia menyebut MRT juga alat mempersatukan warga.
"Nah ini (transportasi umum) sebuah tempat yang mempersatukan. Jadi jangan pandang MRT sebagai alat pemindah badan saja, tapi dia sebagai alat untuk mempersatukan," kata dia.
(haf/haf)from "alat" - Google Berita https://ift.tt/Bw7bPJn
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/NrmAiHh
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar