Search This Blog

Senin, 05 September 2022

Harga BBM Naik, Pemprov DKI Bakal Tekan Kenaikan Harga Barang dan Jasa - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com -  Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan Pemprov DKI berupaya menekan potensi kenaikan harga setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik.

"Hampir pasti ada kenaikan harga. Namun kami harapkan kenaikan harganya tidak besar, sehingga masih dapat dijangkau warga Jakarta khususnya," kata Riza dikutip dari Antara, Senin (5/9/2022).

Meski begitu, Riza belum membeberkan upaya spesifik yang dilakukan Pemprov DKI untuk menekan potensi inflasi.

Baca juga: BBM Naik, Supir Angkot Tangerang: Ini Bikin Makin Parah Kehidupan

Pihaknya masih membahas upaya meredam kenaikan harga dengan merapatkan barisan melalui sejumlah rapat koordinasi lintas sektor dan lembaga termasuk BUMD bidang pangan di Jakarta.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan semua pihak. Terutama Dinas KPKP (Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian) (KPKP) dan BUMD Pasar Jaya. Pokoknya seluruh yang terkait dengan pangan dan inflasi, kami lakukan rapat penyesuaian," imbuh Riza.

Selain meredam kenaikan harga, dalam pembahasannya, Pemprov DKI juga mencari solusi untuk mempertahankan daya beli masyarakat di tengah bayang-bayang inflasi atau kenaikan harga.

Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi diperkirakan berdampak pada semua sektor di antaranya angkutan dan logistik.

"Nanti kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, semua stakeholder yang ada, bagaimana kami menyikapi ini secara baik, tentu juga nanti akan ada upaya penyesuaian harga," tutur Riza.

Baca juga: Besok Buruh Bakal Demo Tolak Harga BBM, Jokowi: Sampaikan dengan Cara yang Baik

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan menyesuaikan harga BBM bersubsidi.

Adapun kenaikan harga BBM subsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.

Kenaikan harga BBM bersubsidi itu mencermati anggaran subsidi dan kompensasi energi yang ditanggung pemerintah naik sampai Rp502,4 triliun dari awalnya Rp152,5 triliun.

Sedangkan sebagian besar subsidi dinikmati masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas.

"Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi," kata Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers pengumuman penyesuaian harga BBM bersubsidi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)



from "harga" - Google Berita https://ift.tt/GY7h2yz
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub