Bandung, IDN Times - Makeup semipermanen seperti sulam alis, sulam bibir, dan sulam garis mata, saat ini makin populer dan diminati banyak orang. Peminatnya diklaim terus bertambah, sekali pun tak lepas dari stigma yang membayangi.
Bagaimana tidak, hingga saat ini masih banyak yang beranggapan bahwa sulam sama dengan tato. Tak hanya itu, tidak sedikit pula orang memandang bahwa sulam termasuk bedah kosmetik, dapat mengubah bentuk wajah, hanya untuk wanita, dan lain sebagainya.
Dengan adanya stigma tersebut, bagaimana sebenarnya peluang bisnis yang terbuka bagi makeup semipermanen? Perkumpulan Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia (Pertaspi) mengungkapkan jika pasar dari pengguna layanan sulam kecantikan masih sangat besar dan terus meningkat sampai beberapa tahun ke depan.
Alasannya, industri sulam sejauh ini dapat mengikuti tren kecantikan yang ada dengan berbagai inovasi dari teknologi peralatannya.
1. Makeup semipermanen tak mengubah bentuk wajah
Berbagai fenomena bisnis makeup semipermanen ini menjadi konsentrasi Anggie Rassly, Ketua Pertaspi dan profesional Semipermanent Make Up (SPMU).
Perempuan yang berpengalaman selama 17 tahun di industri makeup semipermanen ini mengatakan jika makeup semipermanen bukan untuk mengubah bentuk wajah tapi enhance atau memaksimalkan kecantikan bagian wajah seseorang.
Misalnya, dia mencontohkan, memperbaiki bentuk alis, mempercantik warna bibir, dan menambahkan garis mata.
“Dari teknik pengerjaan pun tidak seperti bedah kosmetik yang menggunakan pisau bedah, tetapi menggunakan jarum mikro untuk menggoreskan lapisan terluar kulit sebelum membubuhkan warna. Hasilnya tidak permanen seperti tato, sulam hanya bertahan 1-4 tahun saja,” kata Anggie, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (24/10/2022).
2. Pertaspi dibangun untuk tingkatkan kredibilitas pelaku industri sulam kecantikan
Di sisi lain, lanjut Anggie, para pelaku bisnis makeup semipermanen telah berkumpul dan membangun Pertaspi, salah satunya untuk meningkatkan kredibilitas para profesional SPMU agar memiliki standar internasional.
“Adanya sharing info antara anggota Pertaspi dengan dewan pembina dari bidang medis dan para pakar, dapat mengurangi proses trial and error, sehingga kepuasan klien dapat dijaga dan bahkan bertambah,” tuturnya.
Ia optimistis jika industri sulam menjadi peluang bisnis yang baik, karena adanya permintaan dari market yang terbilang unik dan dipenuhi oleh suplay yang unik pula.
“Hasil pengerjaan itu tergantung oleh ciri khas orang yang melakukan, klien bisa memilih lebih cocok dengan siapa sesuai selera,” katanya.
3. Andien Aisyah 10 tahun menjalani sulam alis
Sementara itu penyanyi Andien Aisyah mengakui bahwa ia merupakan pelanggan setia dari jasa sulam alis. Andien menjelaskan bahwa ia telah melakoni sulam alis selama 10 tahun lamanya.
“Sebagai penyanyi sejak usia 14 tahun, sudah mengalami berbagai era tren makeup. Dari bentuk alis tipis, alis tebal, sampai alis natural. Awalnnya takut mencoba, tetapi ternyata sulam alis justru menjadi solusi terbaik untuk mempersingkat waktu makeup,” tutur Andien, dalam siaran pers yang sama.
Dengan sulam alis, kata Andien, ia merasa lebih percaya diri; di mana menjadi hal penting yang menunjang kebutuhannya sebagai public figure.
“Jadi pengalamanku terhadap sulam alis itu positif sekali. Wajar saja kalau banyak orang yang suka. Makanya bisnis sulam pasti masih akan laku dan berkembang,” kata Andien.
4. Membangun jaringan bisnis lewat Pertaspi
Di sisi lain, Aliya Mitra, Co-Founder Stellar Women (komunitas untuk pemberdayaan perempuan), mengakui adanya peningkatan pesat di industri kecantikan beberapa tahun terakhir. Hal itu dapat tercermin dari semaikin banyaknya usaha di bidang itu.
“Bisnis makeup semipermanen dikategorikan masih termasuk yang baru, oleh karena itu growth masih tinggi dan inovasi masih akan ada terus. Jadi masih dibutuhkannya awareness dan edukasi yang berkelanjutan,” kata Aliya, berpendapat.
Maka itu, Aliya meyakini jika Pertaspi telah menjadi wadah yang tepat untuk memajukan industri sulam. Apalagi pengurus Pertaspi telah mengakui bahwa mereka tak menarik biaya sepersen pun untuk mereka yang ingin bergabung.
“Lewat Pertaspi, para anggota dapat build networking, termotivasi untuk lebih baik, dan mendapatkan tips dan akses informasi terbaru dengan mudah,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Artis Terkenal Ini Sulam Alis di Ahli yang Sama, Cetar Semua!
Baca Juga: 5 Lip Tint Brand Lokal untuk Bibir Kering, Harga di Bawah Rp78 Ribu
from "makeup" - Google Berita https://ift.tt/cNoghp4
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/iD7mpjc
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar