Search This Blog

Senin, 21 November 2022

Astra International (ASII) Produksi Mobil Hybrid, Bagaimana Dampak bagi Sahamnya? - Investor.ID

JAKARTA, Investor.id - PT Astra International Tbk (ASII) memperkenalkan model baru Kijang Innova Zenix Hybrid. Produk ini mengalami perubahan total, dibandingkan produk sebelumnya, baik dari sisi eksterior, interior, dan mesin.

Baca juga: Produksi Kijang Innova Zenix Hybrid, Toyota Siap Ekspor ke 13 Negara

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya mengatakan, produk Innova terbaru juga mengunsung mesin tekonologi terbaru hingga varian hybrid. Produk ini juga dibangun Toyota New Global Architecture (TNGA) dengan platform GA-C. Toyota Zenix juga mendapatkan sejumlah fitur paket menarik, seperti TSS.

Namun demikian, harga jual Innova Zenix varian tertinggi sudah mendekati harga jual Toyota Voxy dan Fortuner varian terendah. “Harga yang mendekati tersebut bisa mengakibatkan kanibalisme. Hanya saja kanibalisme diperkirakan tidak terjadi, karena segmen pasar masing-masing produk berbeda,” terangnya dalam riset di Jakarta, hari ini.

RHB Sekuritas juga menyoroti lonjakan harga Toyota Zenix, dibandingkan Innova sebelumnya. Berdasarkan data harga Innova lama berkisar Rp 369-471,9 juta, dibandingkan dengan varian Zenix bensin sekitar Rp 419-470 juta. Sedangkan varian hybrid dijual dalam rentang Rp 458-614 juta.

Baca juga: Industri Otomotif Ngegas Lagi, Penjualan Mobil Astra (ASII) Melaju Kencang

Sedangkan rencana perseroan mengekspor produk hybrid pertama yang diproduksi di Indonesia ini dinilai menjadi sentimen positif bagi eprseroan. Apalagi produk ini direncanakan dijual ke 13 negara di Asia, Timur Tngah, dan Amerika.

Sedangkan dari sisi target harga, RHB Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp 7.650. Kemarin, saham ASII Rp 6.325.

Baca juga: Laba Bersih Astra International (ASII) Naik 56%

Target harga tersebut mempertimbangkan ekspektasi lonjakan laba bersih menjadi Rp 21,13 triliun tahun ini dan pendapatan diproyeksikan meningkat menjadi Rp 241,26 triliun. Sedangkan tahun 2023, perseroan diperkirakan mencetak pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 246,29 triliun dan Rp 23,48 triliun.

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)

Sumber : Investor Daily

Berita Terkait

Adblock test (Why?)



from "bagaimana" - Google Berita https://ift.tt/8WsSzvh
via IFTTT

from Cara Muncara https://ift.tt/fYmaizr
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub