Search This Blog

Minggu, 25 Desember 2022

Anggaran Revitalisasi Pasar Tak Masuk APBD - Radar Malang

KEPANJEN – Revitalisasi pasar tidak lagi masuk anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang. Tahun depan, Disperindag lebih memfokuskan pada program peningkatan sarana distribusi perdagangan. “Kalaupun ada pembangunan, itu pasti sarana distribusi sub kegiatan penyediaan sarana distribusi perdagangan. Disperindag tidak ada anggaran revitalisasi pasar. Karena, menyesuaikan anggaran yang ada,” kata Kadisperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi.

Dia menerangkan, sarana distribusi perdagangan terbagi menjadi dua. Pertama, hak penempatan berjualan (HPB). Dua, adalah karcis. Fokus utama tahun depan adalah memperkuat sektor retribusi. ”Karena ada dorongan pencapaian target retribusi yang tinggi,” terangnya. Sebagai gambaran, APBD 2022 Kabupaten Malang mengamanatkan anggaran untuk sarana distribusi perdagangan. Mata anggarannya senilai Rp 3,415 miliar.

Sekitar Rp 3,207 miliar fokus pada penyediaan sarana tersebut. Mata anggaran ini masuk belanja operasi barang dan jasa. Namun, Mahila memastikan tetap ada upaya revitalisasi. Tetapi, sumber dana tidak berasal dari APBD Kabupaten Malang 2023. “Karena anggaran daerah terbatas, kami bikin usulan ke pemerintah pusat. Dana berasal dari APBN atau dana tugas pembantuan,” terangnya. Tahun 2021 lalu, ada enam anggaran perbaikan dan pemeliharaan pasar.

Yakni Pasar Pagak Rp 3,1 miliar, Pasar Sumbermanjing Kulon Rp 2,8 miliar, Pasar Hewan Kepanjen Rp 349,5 juta, Pasar Kepanjen Rp 349,5 juta, Pasar Karangploso Rp 279,5 juta dan Pasar Singosari Rp 349,5 juta.(fin/nay)

KEPANJEN – Revitalisasi pasar tidak lagi masuk anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang. Tahun depan, Disperindag lebih memfokuskan pada program peningkatan sarana distribusi perdagangan. “Kalaupun ada pembangunan, itu pasti sarana distribusi sub kegiatan penyediaan sarana distribusi perdagangan. Disperindag tidak ada anggaran revitalisasi pasar. Karena, menyesuaikan anggaran yang ada,” kata Kadisperindag Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi.

Dia menerangkan, sarana distribusi perdagangan terbagi menjadi dua. Pertama, hak penempatan berjualan (HPB). Dua, adalah karcis. Fokus utama tahun depan adalah memperkuat sektor retribusi. ”Karena ada dorongan pencapaian target retribusi yang tinggi,” terangnya. Sebagai gambaran, APBD 2022 Kabupaten Malang mengamanatkan anggaran untuk sarana distribusi perdagangan. Mata anggarannya senilai Rp 3,415 miliar.

Sekitar Rp 3,207 miliar fokus pada penyediaan sarana tersebut. Mata anggaran ini masuk belanja operasi barang dan jasa. Namun, Mahila memastikan tetap ada upaya revitalisasi. Tetapi, sumber dana tidak berasal dari APBD Kabupaten Malang 2023. “Karena anggaran daerah terbatas, kami bikin usulan ke pemerintah pusat. Dana berasal dari APBN atau dana tugas pembantuan,” terangnya. Tahun 2021 lalu, ada enam anggaran perbaikan dan pemeliharaan pasar.

Yakni Pasar Pagak Rp 3,1 miliar, Pasar Sumbermanjing Kulon Rp 2,8 miliar, Pasar Hewan Kepanjen Rp 349,5 juta, Pasar Kepanjen Rp 349,5 juta, Pasar Karangploso Rp 279,5 juta dan Pasar Singosari Rp 349,5 juta.(fin/nay)

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/pYdVZTC
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Frances Bahan Obituary and Online Memorial (2011) - Legacy.com

[unable to retrieve full-text content] Frances Bahan Obituary and Online Memorial (2011)    Legacy.com