Search This Blog

Minggu, 18 Desember 2022

Awal 2023, BNPB Bakal Pasang Alat Pendeteksi dan Alarm Tsunami di Pesisir Jembrana - Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sejumlah alat pendeteksi dini tsunami bakal dipasang pemerintah pusat di pesisir Jembrana awal tahun 2023 mendatang.

Ada beberapa titik pesisir yang bakal menjadi prioritas. Tujuannya adalah untuk meminimalisasi risiko adanya korban jiwa jika terjadi gempa bumi dan tsunami


Menurut informasi yang diperoleh, alat pendeteksi dini yang dipasang di antaranya dua atau tiga unit alat pendeteksi dini tsunami yang dipasang di perairan (laut).

Baca juga: Pantai Pebuahan dan Cupel Paling Kritis, Jembrana Alokasikan Rp100 M Tangani Abrasi

Lokasinya antara di wilayah Pekutatan dan Kecamatan Jembrana.


Kemudian, ada 6 sirene atau alarm peringatan tsunami yang rencananya akan dipasang di Desa Delod Berawah, Yeh Kuning, Air Kuning, Perancak, Pengambengan dan Desa Cupel. Selanjutnya, juga akan rambu-rambu evakuasi saat bencana alam terjadi.

Selanjutnya juga akan dibantu pembangunan gedung tempat evakuasi sementara (TES) dengan tinggi sekitar 15 meter, namun masih berproses.

Baca juga: Penyuluh Berhasil Konservasi 994 Cakep Lontar Jembrana, Ada Tentang Geguritan dan Satwa Bali


"Semua (alat) dari pusat, BNPB. Rencananya, awal Januari 2023 mulai dikerjakan. Jumlah yang dipasang tergantung dari analisa BMKG. Artinya sesuai kebutuhan," kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Minggu 18 Desember 2022.


Menurutnya, pemasangan alat peringatan dini tsunami di pesisir Jembrana sangat penting dilakukan.

Sebab, selain menjadi kawasan rawan tsunami, ada tiga daerah di Jembrana seperti Desa Perancak, Air Kuning, hingga Desa Yeh Kuning kesulitan jalur evakuasi saat terjadi bencana tersebut.

Baca juga: Korban Rumah Ambruk Jembrana Segera Dapat Bantuan, 3 Bulan Menderita Tinggal di Tenda Darurat


"Kemudian bencana alam ini kan tidak bisa diprediksi. Intinya sebagai mitigasi bencana dan meminimalisir timbulnya korban jiwa saat terjadi gempa bumi berpotensi tsunami," jelasnya.


Disinggung mengenai pembangunan gedung tempat evakuasi sementara (TES), Agus Artana menyebutkan pihaknya masih mencari lahan yang pas atau yang cocok untuk dibangun.

Selanjutnya akan diusulkan ke pusat untuk dieksekusi.

Baca juga: 103 Calon Anggota PPK di Jembrana Ikuti Seleksi Tes Tertulis


"Masih proses, kita masih mencari lahan yang cocok untuk dibangun (gedung TES)," tandasnya.


Untuk diketahui, sebanyak 3 Desa di pesisir Kabupaten Jembrana menjadi wilayah zona merah tsunami.

Adblock test (Why?)



from "alat" - Google Berita https://ift.tt/vluILyS
via IFTTT

from Cara Muncara https://ift.tt/sUbP2W5
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub