![](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2022/12/21/CjkinzN007008_20221221_CBMFN0A001.jpg)
Data tersebut diungkapkan oleh Huang Guo, Wakil Direktur Administrasi Produk Medis Nasional China, dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (20/12).
Sementara itu, kapasitas produksi ibuprofen dan parasetamol juga terus meningkat, dengan kandungan bahan aktif farmasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, ujar Huang.
China juga telah meningkatkan tindakan pemberantasan terhadap praktik penggelembungan harga obat-obatan dan pasokan lain yang berkaitan dengan COVID-19.
Dalam dua pekan terakhir, denda sejumlah sekitar 2,58 juta yuan (1 yuan = Rp2.237) telah dikenakan dalam 307 kasus yang melibatkan praktik ilegal semacam itu, menurut Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022
from "alat" - Google Berita https://ift.tt/V3AQvbc
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/7YB81p4
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar