Search This Blog

Selasa, 21 Maret 2023

Ziarah Kubur sebelum Ramadan, Bagaimana Pandangan Islam tentang Tradisi Ini? - detikcom

Yogyakarta - Ziarah kubur sebelum Ramadan adalah salah satu tradisi yang sejak lama sudah dilakukan oleh umat Islam di Indonesia. Tradisi ini kemudian menjadi kebiasaan yang turun-temurun dilakukan masyarakat, terlebih di hari-hari tertentu seperti menjelang Ramadan.

Tradisi ziarah kubur biasanya dilakukan dengan tujuan untuk mengenang dan mendoakan anggota keluarga yang telah wafat. Lalu, apa hukumnya ziarah kubur sebelum Ramadan dalam ajaran Islam?

Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadan

Mengutip dari buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, karya M. Quraish Shihab, ziarah kubur pada awal masa Islam pernah dilarang oleh Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut dikarenakan saat itu orang yang berziarah kubur kerap melakukan hal-hal yang terlarang dalam Islam, seperti berteriak, memukul badan, dan menangis secara berlebihan.

Ada pula sebagian orang yang mengkultuskan kuburan dan meminta sesuatu kepadanya, bukan kepada Allah SWT. Namun, setelah para sahabat Nabi memahami bahwa hanya Allah tempat mereka bermohon dan tindakan bermohon ke kuburan dapat menjadikan musyrik, kemudian Nabi membolehkan ziarah ke kubur.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Aku tadinya melarang kalian ke kubur, kini aku telah diizinkan menziarahi kubur ibuku, maka ziarahilah kubur karena itu mengingatkan kamu kepada akhirat." (HR At-Tirmidzi melalui Buraidah).

Selain itu, diriwayatkan pula bahwasannya Rasulullah SAW sering keluar di akhir malam untuk berziarah ke kuburan umat Muslim di Baqi yang letaknya masih dekat dengan masjid Nabawi di Madinah.

Atas dasar riwayat hadits tersebut, mayoritas ulama berpendapat bahwa menziarahi kubur merupakan anjuran atau sunah, tetapi tidak menjadi keharusan, baik di bulan Ramadan maupun sesudah atau sebelumnya.

Sementara dalam buku 89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan karya Abdurrahman Al-Mukaffi, ziarah kubur hukumnya disunahkan sepanjang tidak menetapkan dengan waktu-waktu khusus.

Bagi siapapun yang merutinkan ziarah kubur ketika datangnya bulan Ramadan saja, maka ia telah menetapkan suatu syariat yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدُّ

Artinya: "Barangsiapa mengerjakan apa-apa tanpa adanya perintah dari kami, maka perbuatannya itu tertolak." (HR Muslim).

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Ziarah Kubur?

Abdurrahman Misno dalam buku Mari Ziarah kubur menyatakan bahwa tidak ada waktu khusus untuk melakukan ziarah kubur. Ketika tujuan ziarah kubur adalah mengingatkan umat muslim kepada akhirat, maka tidak ada waktu khusus yang ditetapkan untuk berziarah.

Umat muslim dapat melakukan ziarah kubur kapan saja, baik di waktu pagi, siang, ataupun malam. Rasulullah SAW pun pernah melakukan ziarah kubur pada waktu malam hari. Sebagaimana sebuah riwayat dari beliau menceritakan:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَأَرْسَلْتُ بَرِيرَةً فِي أَثَرِه لِتَنْظُرَ أَيْنَ ذَهَبَ قَالَتْ فَسَلَكَ نَحْوَ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ فَوَقَفَ فِي أَدْنَى البَقيع ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ ثُمَّ انْصَرَفَ فَرَجَعَتْ إِلَيَّ بَرِيرَةُ فَأَخْبَرَتْنِي فَلَمَّا أَصْبَحْتُ سَأَلْتُهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ خَرَجْتَ اللَّيْلَةَ قَالَ بُعِثْتُ إِلَى أَهْلِ الْبَقِيعِ لِأُصَلِّيَ عَلَيْهِمْ

Artinya: Dari Aisyah r.a. ia berkata, "Suatu malam Rasulullah keluar, maka aku mengutus Barirah di belakangnya untuk melihat kemana beliau pergi. Barirah berkata, 'Rasulullah berjalan ke Baqi al-Gharqad, meliau berhenti di bawah al-Baqi, kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu pulang. Maka Barirah kembali kepadaku. Setelah tiba waktu pagi, aku bertanya kepada beliau, 'Ya Rasulullah keluar kemana anda semalam?' beliau menjawab, 'Aku telah diutus ke al-Baqi untuk mendoakan mereka." (HR Ahmad dan Nasa'i).

Adapun pengkhususan waktu-waktu tertentu untuk berziarah kubur harus terdapat nash khusus yang memerintahkannya. Apabila tidak ada, maka sudah sepatutnya umat muslim tidak mengkhususkan waktu-waktu tertentu untuk melakukan ziarah kubur, terlebih meyakini bahwa waktu tersebut memiliki keberkahan.

Simak Video "Ziarah Makam Jelang Puasa, Penjual Bunga Raup Cuan"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Adblock test (Why?)



from "bagaimana" - Google Berita https://ift.tt/M5pRza3
via IFTTT

from Cara Muncara https://ift.tt/FjgKDao
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KALLATTIIN Nagaa eegdonni UN 'atattamaan' Kibba Libaanos keessaa akka bahan Netaaniyaahuun dhaaman - BBC.com

[unable to retrieve full-text content] KALLATTIIN Nagaa eegdonni UN 'atattamaan' Kibba Libaanos keessaa akka bahan Netaaniyaahuun dh...