TANJUNG SELOR – Alat cuci darah atau hemodialisis (HD) milik Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor akan segara difungsikan, Pemkab Bulungan menargetkan setelah Lebaran sudah dioperasionalkan.
Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, saat ini perizinan yang berkaitan dengan perhimpunan nefrologi Indonesia (Pernefri) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah diselesaikan. Bahkan, sumber daya manusia (SDM) dipastikan siap. “Kita juga bekerja sama dengan RSUD Jusuf SK untuk dokter pengawas,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Selasa (18/4).
Karena itu, Syarwani optimistis pasca Lebaran, alat HD sudah bisa running. Dalam hal ini, orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo terkait hal tersebut. “Informasinya, sekarang ini sudah ada empat pasien yang terdata untuk mendapatkan layanan cuci darah di rumah sakit,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, saat ini ada 16 pasien yang rutin melakukan cuci darah. Namun, sejauh ini baru empat pasien yang terdata. “Iya, saya berharap layanan cuci darah bisa dilakukan disini (RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo). Sehingga, pasien tidak harus dirujuk ke Tarakan untuk mendapatkan layanan cuci darah,” harapnya.
Sementara itu, Dirut RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo, Widodo Darmo Sentono mengaku belum memastikan untuk pengoperasian alat HD. Namun, untuk uji coba alat sudah berhasil. “Untuk uji coba alat, alhamdulillah sudah berhasil. Tetapi, untuk waktu pengoperasian belum bisa dipastikan,” bebernya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
TANJUNG SELOR – Alat cuci darah atau hemodialisis (HD) milik Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor akan segara difungsikan, Pemkab Bulungan menargetkan setelah Lebaran sudah dioperasionalkan.
Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, saat ini perizinan yang berkaitan dengan perhimpunan nefrologi Indonesia (Pernefri) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah diselesaikan. Bahkan, sumber daya manusia (SDM) dipastikan siap. “Kita juga bekerja sama dengan RSUD Jusuf SK untuk dokter pengawas,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara, Selasa (18/4).
Karena itu, Syarwani optimistis pasca Lebaran, alat HD sudah bisa running. Dalam hal ini, orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini mengaku sudah berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo terkait hal tersebut. “Informasinya, sekarang ini sudah ada empat pasien yang terdata untuk mendapatkan layanan cuci darah di rumah sakit,” ungkapnya.
Secara keseluruhan, saat ini ada 16 pasien yang rutin melakukan cuci darah. Namun, sejauh ini baru empat pasien yang terdata. “Iya, saya berharap layanan cuci darah bisa dilakukan disini (RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo). Sehingga, pasien tidak harus dirujuk ke Tarakan untuk mendapatkan layanan cuci darah,” harapnya.
Sementara itu, Dirut RSD dr. H. Soemarno Sosroatdmojo, Widodo Darmo Sentono mengaku belum memastikan untuk pengoperasian alat HD. Namun, untuk uji coba alat sudah berhasil. “Untuk uji coba alat, alhamdulillah sudah berhasil. Tetapi, untuk waktu pengoperasian belum bisa dipastikan,” bebernya.
Baca berita selengkapnya di Koran Radar Tarakan atau berlangganan melalui Aplikasi Radar Tarakan yang bisa di download di :
from "alat" - Google Berita https://ift.tt/0WbC5zc
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/7vY6C9N
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar