SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah pedagang Pasar Besar Kota Malang bersikukuh agar pasar tidak dibongkar total. Mereka hanya ingin pasar direnovasi sebagian saja.
Humas Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (HIPPAMA) Agus Priyambodo menyatakan, pihaknya ingin perbaikan sedang saja.
"Kami tidak ingin dirombak total, kami ingin ada perbaikan sedang. Kami tidak ingin rombak total, terutama masalah gorong-gorong," ujarnya, Selasa (4/7/2023).
Katanya, masalah kebocoran atap sudah teratasi saat ini. Jika gorong-gorong sudah diperbaiki, maka potensi banjir akan hilang. Selain itu, lantai satu juga bisa dengan mudah direnovasi.
"Pasar ini sebagai ikon Kota Malang. Pasar tidak harus megah, tapi nyaman. Pedagang dan pembeli bisa enak. kalau bersih dan nyaman kan otomatis pembeli datang," paparnya.
Beberapa waktu lalu, Aguse menjelaskan mengapa pedagang tidak ingin direnovasi total. Pedagang pernah mengalami dipindah ke tempat relokasi. Sejumlah barang dagangan hilang di tempat relokasi. Ketika hujan, para pedagang menghadapi banjir. Hal itu telah ia sampaikan ke Komisi B, DPRD Kota Malang dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Malang.
Di sisi lain, jika dibongkar total, pedagang khawatir pendapatannya turun. Apalagi, ketika pindah ke tempat relokasi, maka akan mengeluarkan banyak biaya.
"Pasar ini kondisinya layak tapi tidak pernah dirawat, tidak pernah diperbaiki. Tidak layak karena kotor, sengaja diterbengkalaikan. Gorong-gorong perlu dibenahi. Kami tidak mau dibongkar karena struktur bangunan masih layak. Ada uji forensik dari ITS, itu buktinya," ujar Agus.
Anggota Komisi B, Arief Wahyudi mengungkapkan bahwa Pasar Besar Kota Malang perlu sentuhan agar kembali ramai. Menurutnya, kondisi pasar saat ini tidak layak.
"Bahwa pasar besar perlu sentuhan agar kembali ramai. Hari ini diakui atau tidak, pasar besar tidak layak dikunjungi, maka perlu ada sentuhan. Apakah dibongkar, direnovasi atau lainnya, itu masalah lain, yang penting pemerintah hadir untuk membenahi pasar," tegasnya.
Dewan berharap rencana Pemkot Malang untuk merevitalisasi Pasar Besar Kota Malang bisa berdampak positif terhadap pedagang dan masyarakat. Rencana mendapatkan kesempatan APBN juga harus diperjuangkan.
"Hari ini, Pemkot Malang berharap APBN bisa diunduh. Kalau tidak bisa, cari solusi lain. Pakai APBD pun bisa digunakan. Mau multi years atau langsung, itu urusan nanti, yang penting pedagang dan pasar ini perlu sentuhan," tegasnya.
Kepala Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, pihaknya segera mengagendakan sosialisasi kepada para pedagang. Pertemuan antara pedagang dan Diskopindag dalam rapat dengar pendapat menutunya menjadi momen penting berbagi informasi.
"Kami terima kasih telah ditemukan dengan pedagang, yang selama ini di benak kami ada perbedaan sehingga pertemua ini bisa mencari solusi terkait Pasar Besar. Arahnya perbaikan, mereka perlu pemahaman yang lebih dan sosialisasi sehingga paham posisinya," jelasnya.
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/FmcKqbX
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar