Search This Blog

Rabu, 26 Juli 2023

Tim Lawson Kurasi Produk UMKM Kota Bandung, Perluas Kesempatan Masuk Pasar Ritel dan Swalayan - Tribun Jabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar gembira bagi pelaku UMKM kuliner Kota  Bandung.

Kini produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah Kota Bandung bisa memiliki kesempatan masuk toko ritel atau swalayan di seluruh Kota Bandung. 

Kesempatan ini diberikan oleh toko ritel Lawson yang sedang mengembangkan sayapnya di Kota Bandung.

Tercatat sebanyak 25 UMKM  berlomba mempromosikan produknya dengan harapan lolos kurasi di kantor Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin).Kota Bandung, Rabu (26/7).

Produk kuliner diantaranya keripik, telor asin, kue kering, aromanis, seblak kering, rumput laut, bumbu rujak sampai kurupuk.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan bahwa tim yang melakukan kurasi terhadap produk UMKM untuk masuk swalayan adalah dari Lawson.

"Disdagin hanya memfasilitasi UMKM binaan yang sudah teruji produknya baik kualitas maupun kemasan," ujar Elly.

Menùrut Elly, sejauh ini sudah banyak produk UMKM binaannya yang masuk swalayan dan berhasil.

"Kami menjalin kemitraan dengan seluruh supermarket dan minimarket.agar produk UMKM bisa masuk toko ritel ".ujarnya. 

Sementara itu, Firly Firlandi, Corporate Commonication Manager Lawson, mengatakan bahwa pihaknya menyediakan tempat untuk UMKM Kota Bandung menjual produknya.

"Ada spot untuk UMKM bisa menampung 14 produk, jadi harus ada kurasi karena tidak bisa semua tertampung," ujar Firly.

Menùrut Firly, kurasi dilakukan agar produk yang ada di Lawson berkualitas dan tidak mengecewakan konsumen.

Firly minta kepada UMKM agar mengemas produknya ala Korea atau Jepang sesuai dengan produk produk yang ada di Lawson.

Dalam kurasi itu, para pelaku UMKM sebagian besar didominasi kaum milineal. Hal ini  membuat banyak produk mereka sangat adaptatif dengan produk kekinian. Hanya terlihat satu pasangan suami istri lansia yang ikut kurasi menjual produk telor Asin Firma. 

Mereka adalah Suhanda (75) dan istrinya yang berusia 69 tahun. Di tengah dominasi anak muda, mereka terlihat  bersemangat mempromosikan produk telor asin dan kue kering.

Suhandra pun memberikan kesempatan kepada semua orang untuk mencicipi produknya.

"Saya berharap bisa lolos masuk swalayan agar produksi telor asin 2.000 butir per hari bisa terjual," harap Suhanda. (*)

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/56AB2tU
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub