MAGELANG, KOMPAS — Belasan tumpeng disiapkan untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023). Pembuatan tumpeng-tumpeng tersebut dibiayai dengan uang iuran para pedagang.
Ratih, salah seorang pengurus paguyuban pedagang di Blok C Pasar Rejowinangun, mengatakan, para pedagang di Blok C berencana membuat dua tumpeng nasi beserta lauk pauknya.
Untuk membuat tumpeng itu, setiap pedagang mendapat tugas untuk memasak menu tertentu yang menjadi komponen tumpeng. Menurut Ratih, para pedagang sangat antuasias menyiapkan tumpeng itu. Bahkan, ada pedagang yang sudah memasak sejak Rabu (16/8/2023) siang.
”Sebagian teman pedagang ada yang sudah mulai menyiapkan bahan-bahan masakan dan memotong-motong sayuran di sela-sela berdagang di pasar,” ujar Ratih, Rabu.
Ratih memaparkan, selain membuat tumpeng, para pedagang di Blok C Pasar Rejowinangun juga menghias 30 kios di blok tersebut dengan berbagai hiasan, misalnya pita merah putih dan spanduk dengan foto para pedagang.
Menurut Ratih, aktivitas membuat tumpeng dan hiasan itu dibiayai dengan uang iuran dari para pedagang. Iuran itu dikumpulkan sejak September 2022 dengan besaran Rp 1.000 per kios per hari.
Baca juga: Kegiatan Jelang 17 Agustus, Fokus Melestarikan Permainan Tradisional yang Terancam Punah
Pembuatan tumpeng dan pemasangan hiasan itu juga dilakukan di blok-blok lain di Pasar Rejowinangun. Total terdapat 12 blok yang berisi sekitar 3.000 pedagang di pasar tersebut. Di satu blok bisa terdapat lebih dari satu tumpeng yang dibuat oleh kelompok pedagang berbeda.
Siti (43), pedagang sayur mayur di Blok E Pasar Rejowinangun, menuturkan, di blok tersebut terdapat tiga kelompok pedagang yang akan membuat sedikitnya lima tumpeng. Dia mengatakan, tumpeng yang dibuat kelompoknya memiliki keistimewaan karena bakal ditempatkan di meja yang dipenuhi beragam hiasan.
Untuk membuat tumpeng dan menghias kios, para pedagang di kelompok Siti mengumpulkan iuran Rp 50.000 per orang. Adapun jumlah pedagang di kelompok itu sekitar 30 orang.
Sementara itu, para pedagang sayuran dan bahan pokok di Blok H Pasar Rejowinangun mengumpulkan iuran sebesar Rp 20.000 per orang. Selain untuk menghias pasar, uang tersebut digunakan untuk memesan makanan ringan serta membuat tumpeng nasi kuning dan nasi putih beserta sayur-mayur.
Baca juga: Perayaan 17 Agustus Kembali Semarak
Iuran itu dikumpulkan sejak September 2022 dengan besaran Rp 1.000 per kios per hari.
Salah seorang pedagang, Nuraini (50), mengatakan, perayaan HUT RI di Blok H akan digelar meriah. Selain makan bersama, pedagang juga menyiapkan area khusus untuk bernyanyi dan berjoget bersama.
Pada Kamis besok pukul 10.00 juga akan digelar upacara peringatan HUT RI di Pasar Rejowinangun. Selain di area tengah pasar, upacara akan dilangsungkan di setiap blok. Setiap pedagang akan mengikuti upacara dengan mengenakan kostum tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.
Puneng (66), salah seorang pedagang tahu tempe, mengatakan, sekitar 30 pedagang tahu dan tempe di pasar itu akan mengikuti upacara dengan mengenakan baju merah.
Sementara itu, para pedagang di Blok C Pasar Rejowinangun telah memesan setelan berwarna merah dan putih yang akan dikenakan saat upacara bendera.
”Memakai baju seragam memang sudah menjadi kesepakatan dan selalu kami lakukan saat upacara peringatan 17 Agustus tiap tahun,” kata Ratih.
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/cIPBxiY
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar