Search This Blog

Selasa, 15 Agustus 2023

Pupus Sudah Pesta Pasar Kripto Gegara AS - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto mayoritas mengalami penurunan pada hari ini di tengah inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengalami kenaikan dan kasus Sam Bankman-Fried yang kembali muncul ke publik.

Dilansir dari CoinMarketCap pada Senin (14/8/2023) pukul 08.42 WIB, mayoritas kripto mengalami pelemahan. Bitcoin turun 0,61% ke US$29.250,95 dan secara mingguan menguat tipis 0,56%.

Ethereum terdepresiasi 0,55% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir naik tipis 0,18%.

Dogecoin melemah 2,66% secara harian dan dalam sepekan terakhir tak berdaya 0,7%.

Sedangkan Solana yang turun 1,75% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan menguat 4,06%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital juga menunjukkan pelemahan tipis 0,34% ke angka 1.261,36. Open interest turun 0,50% di angka US$28,06 miliar.

Pelemahan mayoritas kripto ini terjadi di tengah pergerakan harga yang relatif sideways secara teknikal.

Salah satu sentimen yang menyebabkan pelemahan kripto yakni inflasi Amerika Serikat (AS), baik dari sisi konsumen maupun produsen.

IHP atau ukuran inflasi bagi produsen pada Juli 2023 secara tahunan meningkat ke 0,8% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0,2% yoy dan ekspektasi pasar yang memperkirakan tumbuh 0,7% yoy.

Sementara inflasi produsen inti berada di 2,4% yoy, stagnan dibandingkan bulan sebelumnya tetapi lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2,3%.

Data inflasi produsen yang berada di atas ekspektasi nampaknya tidak terlalu direspon pasar. Pasalnya, dari target the Fed yang memasang di angka 2% nilai inflasi inti masih jauh.

Begitu pula dengan indeks harga konsumen (CPI) pada Juli 2023 secara tahunan masih naik 3,2% yoy, sedangkan CPI Inti tumbuh 4,7% yoy. Kedua data inflasi tersebut mengarah pada sikap bank sentral AS yang potensi masih bisa hawkish.

Sikap ketat the Fed berkaitan dengan kenaikan suku bunga yang dampaknya bisa menaikkan nilai tukar dolar AS. Alhasil, mata uang lain-nya bisa terkoreksi termasuk kripto.

Perlu diketahui, kripto merupakan mata uang digital yang cenderung bergerak melawan mata uang fiat. Ketika data mengarah pada kenaikan mata uang dolar AS maka pergerakan kripto masih cenderung sulit untuk rally.

Dilansir dari Coindesk.com, sentimen negatif muncul dari Sam Bankman-Fried yang dikirim ke penjara menjelang persidangan Oktober atas berbagai tuduhan kejahatan keuangan. Ia dituding mencoba mengutak-atik saksi.

Selama persidangan, Asisten Pengacara AS Danielle Sassoon berpendapat bahwa menahan Bankman-Fried lebih lanjut dibenarkan oleh fakta bahwa dia semakin sering mengunjungi New York untuk konferensi pra-sidang dan persiapan persidangan.

"Dia secara efektif tidak diawasi saat dia di sini," katanya.

Sam Bankman-Fried saat ini akan diadili pada awal Oktober atas penipuan komoditas, penipuan sekuritas, pencucian uang, dan biaya konspirasi terkait. Dia menghadapi persidangan lain, yang dijadwalkan untuk Maret mendatang, dengan tuduhan tambahan yang diajukan oleh DOJ setelah penangkapan dan ekstradisi Bankman-Fried.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Harga Kripto Menguat, Ternyata Ini Penyebabnya


(rev/rev)

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/TrKU1cF
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Barbara Bahan Obituary and Online Memorial (2019) - Legacy.com

[unable to retrieve full-text content] Barbara Bahan Obituary and Online Memorial (2019)    Legacy.com