Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom Energi sekaligus pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menilai pasar LNG Asia belakangan terus mengalami pertumbuhan yang positif.
Pri mengatakan dengan pasar yang relatif stabil ditopang Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, rata-rata permintaan LNG tumbuh 3 persen setiap tahunnya.
“Sekarang negara-negara seperti Vietnam, Myanmar juga perlu. Malaysia dan Indonesia ke depan juga akan memerlukan impor gas dalam bentuk LNG,” kata Pri saat dihubungi, Senin (18/9/2023).
Menurut Pri, rencana Perusahaan Gas Negara (PGAS) atau PGN untuk membangun LNG Hub Arun lewat revitalisasi tangki bekas aset PT Arun NGL terbilang strategis.
Seperti diketahui, PGN baru saja memegang persetujuan akhir investasi atau final investment decision (FID) untuk revitalisasi Tangki F-6004. Dia mengatakan revitalisasi itu nantinya bakal dapat menjaga ketahanan pasokan gas nasional ke depan.
“Sekaligus juga bisa untuk mengkapitalisasi potensi market LNG di Asia yang demand-nya relatif stabil dan terus tumbuh,” kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan keputusan akhir investasi proyek LNG Hub Arun itu baru saja diperoleh untuk memulai pengerjaan proyek.
“FID sudah disetujui,” kata Arief saat dikonfirmasi, Senin (18/9/2023).
Rencanannya revitalisasi tangki penampungan bekas aset PT Arun NGL bakal berkapasitas 127.000 meter kubik dengan target operasi pada triwulan pertama 2025.
Saat ini, Kilang Arun memiliki empat unit tangkit LNG dengan total kapasitas 508.000 meter kubik, masing-masing tangki memiliki tangki 127.000 meter kubik.
Berdasarkan hasil analisa pasar, terdapat potensi kebutuhan tangki LNG di kawasan Asia-Pasifik sampai dengan 3 tangki. Sementara itu, Terminal LNG Arun terletak di jalur perdagangan yang strategis dan dekat dengan pasar LNG yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
“Dengan revitalisasi tangki ini, kita bisa membuat tambahan revenue untuk PGN dari LNg storaging sebagai hub,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/KLl9CN1
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar