Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai pelaku ekspor atau eksportir berperan penting dalam perekenomian Indonesia. Karena itu, sudah seharusnya pemerintah mendorong dan mendukung kegiatan dagang yang dilakukan para eksportir.
"Karena eksportir ini tulang punggungnya pemerintah sekarang. Para pelaku eksportir ini harus benar-benar diperhatikan," ujar pria yang kerap disapa Zulhas, Kamis (31/8/2023).
Selain itu, menurut Ketum PAN ini kunci jika Indonesia ingin maju dan memanfaatkan bonus demografi di 2045, maka Indonesia harus menguasai pasar dunia. Kuasai pasar dunia bisa dilakukan dengan cara ekspor tersebut.
"Kita harus menguasai pasar dunia. Nggak mungkin kita jadi negara maju, negara konsumen, nggak mungkin, mustahil (kalau tidak kuasai pasar dunia). Memang harus menguasai pasar dunia," imbuh Zulhas.
Ia juga menyebutkan negara Thailand lebih kecil, tapi hasil ekspornya bisa mejeng di berbagai dunia. Hal yang sama juga terjadi dengan Vietnam di mana kini negara tersebut sudah bisa ekspor udang.
"Saya tanya sama duta besar kita di Vietnam itu, kenapa Vietnam cepat sekali maju? Ada satu kunci Pak, mereka satu tim. Pemerintahnya, pengusahanya, rakyatnya, politisinya semua satu tim mendukung agar eksportirnya bisa nyerbu pasar dunia itu," terang Zulhas.
Zulhas menilai itu sebagai satu langkah yang optimal, tetapi sayangnya hal itu belum bisa terjadi di Indonesia.
"Kalau kita rumus lama masih dipakai, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah?" ucap Zulhas.
Ia melanjutkan hal yang bisa dilakukan agar pertumbuhan eksportir meningkat bisa dengan cara menata perdagangan dalam negeri biar tertata. Hal ini bisa mencontoh India yang menjaga pasokan berasnya untuk menghidupi 1,4 miliar penduduknya, bahkan bisa melakukan ekspor untuk pasar lain.
Diketahui, saat ini Indonesia juga sedang berupaya menjalin kerja sama perdagangan di India. Tujuannya adalah agar perdagangan lintas negara menjadi lebih mudah dan mendorong ekspor jadi lebih mudah.
Sebagai informasi hal ini disampaikan Zulhas di kegiatan Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, di Kementerian Perdagangan, Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 200 eksportir dan disampaikan mengenai Permendag No.22 Tahun 2023 tentang barang yang dilarang untuk diekspor dan Permendag No.23 Tahun 2023 tentang kebijakan dan pengaturan ekspor.
Simak Video "Zulhas Setuju RI-Singapura Buat Pertemuan Tahunan Perkuat Perdagangan"
[Gambas:Video 20detik]
(ega/ega)
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/F8OK0Gq
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar