Pasar murah tahap kedua ini untuk periode November-Desember 2023 di 17 kapanewon (kecamatan), kalau memungkinkan kami akan melakukan penambahan stok
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melakukan kegiatan pasar murah untuk membantu menekan kenaikan harga sejumlah komoditas atau kebutuhan pokok agar lebih terjangkau masyarakat."Pasar murah tahap kedua ini untuk periode November-Desember 2023 di 17 kapanewon (kecamatan), kalau memungkinkan kami akan melakukan penambahan stok," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Minggu.
Menurut dia, kegiatan pasar murah di 17 kapanewon pada tahap pertama pada 25 September hingga 6 Oktober mampu menekan kenaikan harga kebutuhan meskipun nilainya tidak terlalu besar.
"Pasar murah tahap kedua ini digelar untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat dan tersedianya komoditas bahan pokok di pasaran. Diupayakan penambahan stok agar semakin besar jumlah warga yang dapat mengakses pasar murah," katanya.
Ia mengatakan, pasar murah ini bisa diakses masyarakat Sleman dengan menunjukkan KTP atau dokumen yang sah sebagai warga Sleman atau berdomisili Sleman.
"Diharapkan program pasar murah pada implementasi bisa menyentuh masyarakat miskin. Meski sebenarnya pasar murah diperuntukkan kepada seluruh warga Sleman," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penambahan stok barang yang ditawarkan selain beras.
"Yang sudah pasti penambahan stok gula pasir. Mempertimbangkan harga gula pasir di pasaran belakangan mengalami lonjakan," katanya.
Mae mengatakan, agar pasar murah ini dapat tepat sasaran dan adil, maka ada pembatasan jumlah barang yang boleh dibeli.
"Pembatasan jumlah diberlakukan untuk beberapa komoditas, seperti beras kualitas medium dan premium dibatasi maksimal 10 kilogram per orang," katanya.
Kemudian gula pasir dan minyak goreng juga dilakukan pembatasan jumlah pembelian.
"Gula pasir maksimal per orang hanya boleh lima kilogram, minyak goreng per orang maksimal pembelian dua liter, tepung terigu maksimal lima kilogram per orang, dan telur ayam maksimal dua kilogram per orang," katanya.
Sedangkan penawaran harga untuk beras bervariasi sesuai kualitasnya, beras medium Rp51.000 (5 kilogram), beras premium Beraskita Rp58.000 (5 kilogram) dan beras premium Bawana Rp59.000 (5 kilogram).
Gula pasir Maniskita Rp12.000 (1 kilogram), minyak goreng Minyakkita Rp11,500 (1 liter), tepung terigu Tulip Rp8.500 (1 kilogram), telur ayam Rp22.000 (1 kilogram).
Baca juga: Ribuan peserta ikuti Pawai Budaya Garis Imajiner
Baca juga: Merapi Kopi Festival jadikan petani kopi lebih bergeliat
Baca juga: Wabup Sleman: Festival Budaya Lereng Merapi memadukan pariwisata-UMKM
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/Rrwk6WQ
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar