Indonesia membukukan impor dengan Norway sebesar US$ 261,460 ribu data per Desember 2022. Nilai tersebut naik 17,02% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 223,431 ribu.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Norway, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 177,585 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 333,699 ribu.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Norway, 41 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 50 produk.
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral..
Pada 2022, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 114,980 ribu. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka;zat bitumen;mineral. ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 56 ribu.
Pupuk dalam kategori produk dengan kode HS 31. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 28.590 ribu.
Impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini berada di urutan 32. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 21.338 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis berasal dari Mali, Cina, Jepang, Thailand dan Amerika Serikat.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari 52 negara. Impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari negara ini berada di urutan 12. Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 16.128 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya berasal dari Cina, Mali, Federasi Rusia, Kanada dan Korea, Republik.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya dari Norway. Nilai impor produk ini pada 2022 senilai US$ 12.696 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 51.710 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya dari 142 negara. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya dari negara ini berada di urutan 34. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya adalah Cina, Mali, Singapura, Korea, Republik dan Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar