Kombes Pol. Ade Permana di Gorontalo, Sabtu mengatakan keluh kesah masyarakat khususnya para pedagang didengarkan langsung ketika ia menggelar silaturahmi di pusat perbelanjaan yang baru selesai direhabilitasi tersebut.
"Ternyata ada banyak persoalan yang dikeluhkan masyarakat, di antaranya jumlah pengunjung yang sedikit, lokasi penempatan pedagang yang tidak sesuai dengan komoditi, adanya pungutan liar, penataan lapak hingga masalah arus lalu lintas," kata Kapolresta.
Ia mengatakan berbagai persoalan tersebut saat ini sementara ditindaklanjuti secara bertahap, bahkan pihaknya juga telah membahas hal-hal tersebut bersama pihak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Seperti halnya kata dia masih ada warga yang berjualan di pinggir jalan dan mengganggu arus lalu lintas hingga berpotensi menimbulkan kemacetan atau bahkan kecelakaan lalu lintas di kawasan pasar sentral Kota Gorontalo.
Untuk itu berbagai macam keluhan masyarakat tersebut, sebagian besar telah ditindaklanjuti secara serius dan sementara berproses.
Namun begitu pihaknya juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk masyarakat maupun pedagang setempat.
Untuk lebih menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, kata dia pihaknya juga memerlukan peran serta, dan kepedulian seluruh elemen masyarakat maupun instansi terkait, agar persoalan-persoalan tersebut bisa teratasi bahkan tidak akan terjadi lagi.
"Kami Polresta Gorontalo Kota akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan serta keamanan terhadap masyarakat Kota Gorontalo," kata Kapolresta.
Ia mengimbau warga untuk dapat segera menginformasikan kepada aparat Kepolisian terdekat apabila menemukan, melihat atau mengetahui adanya aktivitas yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Kota Gorontalo.***
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/7j2S1av
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar