Search This Blog

Senin, 20 November 2023

Punya Bahan Bakar Kendaraan Baru, PLN Dekati Toyota & Hyundai - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) saat ini tengah menjajaki peluang kerja sama untuk mengembangkan ekosistem mobil berbahan bakar hidrogen di Indonesia. Hal tersebut menyusul diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) milik PLN di seluruh Indonesia, pada Senin (20/11/2023).

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan pihaknya telah bertemu dengan dua pabrikan otomotif asal Jepang yakni Hyundai dan Toyota yang telah memproduksi mobil berbahan bakar hidrogen. Toyota dengan produknya yang diberi nama Mirai dan Hyundai dengan mobil hidrogennya bernama Nexo.

"Kalau dari catatan kami ya kita juga sudah bertemu dengan pemilik dealernya tersebut ya seperti Toyota itu ada Mirai. Kemudian di Hyundai itu ada Hyundai Nexo. Jadi ini dua jenis mobil yang memang sekarang di dunia memakai hidrogen, tentunya ini sangat berkorelasi dengan infrastruktur yang ada," ujar Edwin dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (21/11/2023).

Menurut dia, saat ini PLN bekerja sama dengan BRIN bakal melakukan uji coba untuk kedua mobil tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap agar infrastruktur untuk pengembangan bahan bakar hidrogen di Indonesia dapat lebih masif.

"Kami lihat sih dari dealer-dealer ini ketika nanti terbuka infrastruktur tersebut, Insya Allah dengan kerja sama dengan pemerintah tadi misalnya dimulai dengan bus umum, angkutan umum, nanti lambat laun untuk mobil-mobil dengan berbagai jenis akan muncul," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kebutuhan minyak mentah nasional saat ini berkisar di angka 1,5 juta barel per hari (bph). Sementara produksi minyak di dalam negeri hanya berkisar di angka 600 ribu bph.

Karena itu, pemanfaatan bahan bakar berbasis green hydrogen dapat menjadi opsi. Mengingat, selain bersih, bahan bakar ini juga lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak (BBM).

"Ini masuk semuanya, tentu saja dalam bekerja sama kita akan membangun suatu ekosistem. Kita sudah bekerja sama juga tadi sudah ada mobil hidrogen dari Toyota yang siap untuk di leasing," kata Darmawan dalam acara peresmian GHP PLN di PLTGU Tanjung Priok, Senin (20/11/2023).

Di samping itu, Darmawan membeberkan bahwa jarak tempuh mobil dengan menggunakan bahan bakar green hydrogen mempunyai konsumsi yang lebih rendah, apabila dibandingkan dengan mobil berbahan bakar BBM.

Sebagai contoh, untuk jarak tempuh sejauh 400 km, mobil berbahan bakar bensin setidaknya membutuhkan konsumsi hingga 40 liter. Ini dengan asumsi 1 liter BBM dapat menempuh jarak 10 km.

Sementara, untuk mobil berbahan bakar green hydrogen, sekali mengisi dapat menempuh jarak sampai 800 km. Jarak tempuhnya bahkan lebih jauh apabila dibandingkan dengan mobil listrik.

"Artinya apa kalau ke kantor, pulang kantor ke rumah sekitar 50 km ini bisa 16 hari tanpa emisi maka mobil hidrogen ini berbeda dengan mobil listrik jarak tempuhnya jauh lebih, jauh lebih panjang dibanding dengan mobil listrik maka ini adalah salah satu opsi senario bagaimana kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca untuk sektor transportasi," katanya


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

PLN Produksi Hidrogen Hijau, Dipakai Buat Apa?


(pgr/pgr)

Adblock test (Why?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub