Search This Blog

Selasa, 05 Desember 2023

Bitcoin Tembus US$40.000, Pasar Kripto Happy Sambut ETF - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak variatif dalam 24 jam terakhir khususnya bitcoin yang tembus level US$40.000 atau tertinggi tahun ini di saat semakin dekatnya persetujuan dana yang diperdagangkan (ETF).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (4/12/2023) pukul 7.13 WIB, pasar kripto relatif bergerak mix. Bitcoin naik 1,65% ke US$40.113,23 dan secara mingguan terapresiasi 7,23%.

Ethereum berada di zona positif 1,48% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir tumbuh 6,59%.

Solana terdepresiasi 1,15% secara harian meskipun secara mingguan masih naik 9,42%.

Begitu pula dengan Cardano yang melemah 0,96% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih merangkak naik 1,97%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,07% ke angka 1.650,28. Open interest terapresiasi 0,96% di angka US$37,98 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 74 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase greed/optimis dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, harga mata uang kripto terbesar dan tertua di dunia ini kembali menyentuh level US$40.000. Kenaikan harga bitcoin ini terjadi karena komentar yang tampaknya dovish dari para bankir sentral AS dan harapan bahwa dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) mungkin akan turun disetujui untuk diluncurkan di negara tersebut.

Selain itu, sentimen perihal banyak perusahaan telah mengajukan permohonan untuk mengoperasikan ETF dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini telah bertemu dengan beberapa perusahaan tersebut juga memberikan angin segar bagi industri kripto.

Kendati demikian, hingga saat ini SEC belum menyetujui ETF Bitcoin, meskipun ada pengajuan dari manajer aset besar termasuk BlackRock, Fidelity, 21Shares & Ark Invest, Bitwise, VanEck, Wisdomtree, Invesco, Valkyrie, Global X, Hashdex, dan Franklin Templeton. Manajer aset Swiss Pando Asset adalah perusahaan terbaru yang mengajukan formulir S-1 ke SEC, mencari persetujuan untuk ETF Bitcoin spot.

Sementara itu, Jeroen Blokland, seorang pengelola uang terkemuka, mencatat bahwa reli ini terasa sangat berbeda dari reli sebelumnya, menandakan potensi pergeseran peran Bitcoin dalam lanskap keuangan yang lebih luas.

Perubahan persepsi ini sangat penting, terutama karena Bitcoin terus berintegrasi ke dalam sistem keuangan arus utama.

Minat yang berkelanjutan menunjukkan pasar yang semakin matang yang mulai memandang Bitcoin lebih dari sekadar instrumen spekulatif.

CNBC INDONESIA RESEARCH


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Gegara Postingan Ini, Kripto Terbang Berjamaah


(rev/rev)

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/5kecbUz
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub