Daftar Isi
Dalam bidang ekonomi dikenal istilah struktur pasar (market structure). Struktur pasar merujuk pada karakteristik dan kondisi suatu pasar yang dilihat dari jumlah pembeli penjual, keragaman produk, hingga rintangan yang ada dalam pasar.
Struktur pasar merupakan hal yang perlu diketahui karena dapat memberi petunjuk mengenai aspek-aspek penting yang berkaitan dengan perilaku usaha dan kinerja pasar secara keseluruhan.
Dengan begitu juga, pelaku usaha bisa mengetahui tingkat persaingan yang terjadi di pasar dan harga produk yang ditawarkan.
Mengutip buku Pengantar Ekonomi Mikro & Makro oleh Mariani Alimuddin, dkk, alasannya karena semakin banyak penjual yang ada di pasar maka semakin banyak pula persaingan yang ada, sehingga harga produk cenderung lebih rendah.
Sebaliknya, apabila jumlah penjual sedikit maka persaingan akan lebih sedikit juga tapi harga produk yang beredar cenderung lebih tinggi.
Pengertian Struktur Pasar
Sejumlah ahli mengemukakan pendapat mereka tentang definisi struktur pasar. Dinukil dari buku Dasar-dasar Ilmu Ekonomi oleh Josef Papilaya dan Fransisca R. Sinay, berikut pengertian struktur pasar menurut para ahli.
1. Jaya (2001)
Struktur pasar adalah suatu variabel yang digunakan dalam menentukan perilaku perusahaan, interaksi perilaku perusahaan, dan kinerja perusahaan.
2. Teguh (2010)
Struktur pasar adalah karakteristik yang menunjukkan kondisi pasar, seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta rintangan pasar. Pada gilirannya, struktur pasar akan menentukan kinerja pasar yang terjadi.
3. Hasibuan (1993)
Struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau tidaknya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri karena dapat mempengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa.
Jenis-jenis Struktur Pasar
Struktur pasar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Struktur Pasar Persaingan Sempurna
Struktur pasar persaingan sempurna terjadi ketika terdapat penjual dan pembeli yang sama-sama banyak, serta produk yang ditawarkan cenderung homogen (serupa). Dengan begitu, tidak ada penjual atau pembeli yang punya kekuatan untuk mempengaruhi harga.
Pasar dengan struktur ini dikatakan akan menghasilkan hasil terbaik bagi konsumen dan masyarakat.
Adapun ciri-ciri struktur pasar persaingan sempurna, meliputi:
- Ada banyak penjual dan pembeli
- Produk homogen
- Informasi tentang produk baik
- Tidak ada hambatan bagi pelaku pasar untuk memasuki atau keluar
- Kekuatan pasar individu yang kecil
- Keuntungan ekonomi yang diperoleh penjual mendekati nol atau normal profit.
Contoh pasar persaingan sempurna di Indonesia, di antaranya yakni pasar untuk produk beras, pasar sayur dan buah, pasar modal, dan pasar pakaian.
2. Struktur Pasar Monopoli
Struktur pasar monopoli adalah kondisi di mana hanya ada satu penjual di dalam pasar untuk jenis produk tertentu sehingga tidak ada pihak lain yang jadi pesaing. Jenis pasar ini akan memiliki banyak pembeli.
Umumnya, produsen bagi pasar monopoli memperoleh keuntungan yang banyak karena hanya dialah penentu harga (price taker) dan produsen lain yang ingin masuk ke pasar itu akan sulit.
Ciri-ciri pasar monopoli:
- Terdapat satu produsen perusahaan yang menghasilkan produk tertentu
- Produk yang dihasilkan cenderung tidak memiliki produk pengganti
- Ada hambatan untuk masuk ke pasar monopoli
- Produsen dapat mempengaruhi penentuan harga produk
- Tak perlu mengeluarkan budget untuk promosi lebih.
Contoh pasar monopoli di Indonesia, yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN).
3. Struktur Pasar Oligopoli
Struktur pasar oligopoli terjadi saat hanya ada beberapa penjual atau produsen dan jumlah pembelinya banyak. Penjual di pasar ini memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga tapi tidak seleluasa dalam pasar monopoli.
Ciri-ciri pasar oligopoli:
- Terdapat beberapa penjual saja, biasanya dua sampai tiga
- Produk yang ditawarkan bisa homogen atau heterogen (berbeda-beda)
- Harga produk ditentukan oleh pemilik pangsa terbesar
- Harga produk cenderung sama
- Tingkat persaingan dapat menguat atau melemah tergantung pesaing.
Contoh pasar oligopoli di Indonesia, seperti industri rokok, operator telekomunikasi, dan industri penerbangan.
4. Struktur Pasar Monopolistik
Dalam pasar monopolistik terdapat banyak penjual yang menawarkan produk homogen. Namun, produk yang dijual masing-masing produsen berbeda dari segi kualitas, bentuk, serta ukurannya. Sehingga penentuan harga umumnya tetap akan ditentukan langsung oleh penjual.
Ciri-ciri pasar monopolistik, mencakup:
- Jumlah produsen atau penjual yang banyak
- Memiliki produk yang serupa tapi punya karakteristik yang berbeda
- Persaingan produsen bukan berdasarkan harga melainkan kualitas, desain, hingga kelebihan masing-masing produk
- Tidak ada hambatan untuk keluar dan masuk pasar.
Contoh pasar monopolistik di Indonesia, meliputi industri otomotif, industri elektronik, industri kosmetik dan perawatan kecantikan.
5. Struktur Pasar Monopsoni
Struktur pasar monopsoni terjadi ketika hanya ada satu pembeli dan banyak penjual untuk produk tertentu. Sehingga pembeli memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga produk karena tidak ada alternatif lain yang tersedia bagi produsen atau penjual.
Ciri-ciri pasar monopsoni:
- Ada banyak penjual yang bersaing
- Hanya ada pembeli tunggal di pasar produk tersebut
- Pembeli mampu mengendalikan harga produk.
Itu tadi penjelasan mengenai struktur pasar beserta jenis-jenis, karakteristik, dan contohnya. Semoga bisa dipahami!
Simak Video "Pasar Leces Probolinggo Kebakaran, Pedagang Panik Evakuasi Dagangan"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/nJbroOP
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar