Surabaya, Beritasatu.com - Menjelang hari raya Imlek sejumlah harga bahan pokok di berbagai pasar tradisional mengalami kenaikan, salah satunya harga beras. Kenaikan ini lantaran mendekati momen Imlek yang menjadi permintaan pembelian menjadi meningkat, di tambah lagi adanya cuaca buruk yang berimbas pada gagal panen bagi para petani padi.
Seperti yang terlihat di Pasar Tradisional Dukuh Kupang Surabaya Jawa Timur, di pasar ini rata-rata kenaikan beras berbagai jenis mulai Rp. 1000 hingga Rp. 2000 perkilogram. bahkan untuk per 25 kilogram kenaikan mencapai Rp. 10.000 hingga Rp. 11.000. Naiknya harga beras ini dikarenakan kurangnya pasokan dari petani akibat gagal panen imbas cuaca buruk.
Saat ini harga beras di Pasar Tradisional Dukuh Kupang Surabaya sudah mencapai Rp. 11.000 hingga Rp. 14.000 perkilogram, tergantung jenis berasnya. Meski mengalami kenaikan harga, pembelian masih normal karena memang kebutuhan bahan pokok masyarakat yang di konsumsi setiap hari.
Dewi Puspita, salah satu pedagang beras di Pasar Tradisional Dukuh Kupang Surabaya mengatakan kenaikan harga beras disebabkan pasokan yang berkurang karena petani gagal panen, diperkirakan bulan Maret mendatang pasokan kembali normal karena musim panen di tingkat petani.
"Harga beras disini (Pasar Tradisional Dukuh Kupang) naik, karena patokan beras berkurang karena banyak petani gagal panen. Biasanya di bulan tiga (Maret) normal kembali soalnya mulai musim panen," ungkapnya saat di temui di sela-sela aktivitas dagangnya di Pasar Tradisional Dukuh Kupang Surabaya, Sabtu pagi (21/1/2023).
Selain beras, harga bawang dan cabai juga masih mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini disebabkan cuaca buruk yang mengakibatkan petani gagal panen.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/uhlGSvX
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar