Longsor dan banjir di Bawean, Gresik membuat rumah, bangunan, sekolah, hingga fasum rusak parah. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akan meninjau langsung ke lokasi bencana dengan membawa bantuan alat berat hingga sembako.
"Besok kita akan berangkat ke sana untuk mengirim bantuan alat berat dan ratusan sembako," ujar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani kepada detikJatim, Sabtu (4/3/2023).
Pria yang akrab di panggil Gus Yani ini menjelaskan saat ini pemerintah bukan lagi siaga pandemi COVID-19 atau virus lainnya. Melainkan fokus terhadap bencana alam yang menerjang hampir di seluruh wilayah Indonesia.
"Termasuk di Gresik yang sudah mengalami banjir dari luapan air Kali Lamong. Ternyata hasil survei dari BBWS, debit air Kali Lamong lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," kata Gus Yani.
 Logistik untuk Bawean terus disalurkan (Foto: Dok. BPBD Gresik) |
Gus Yani menambahkan bencana meteorologi itu juga melanda Bawean yang terletak di laut lepas. Sehingga pulau tersebut rawan terjadi abrasi, banjir, hingga longsor.
"Kita juga mendengar ada tanah longsor dan banjir di sana (Bawean). Maka kita selaku Pemkab Gresik akan mengirimkan sembako untuk korban bencana alam," kata Gus Yani.
Selain itu, lanjut Gus Yani, pihaknya juga akan mengirim alat berat untuk membersihkan timbunan longsor yang menimpa rumah hingga fasilitas umum seperti sekolah. Untuk itu, ia juga akan berangkat sendiri ke Pulau Bawean.
"Nanti saya akan berangkat dengan Kadis PU dan Kalaksa BPBD. Tujuannya kita akan memotret langsung ke lokasi titik rawan bencana tersebut untuk menginventarisir dan mengirim surat ke BNPB untuk memberikan bantuan. Kalau perlu kita gunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT)," kata Gus Yani.
Setelah diidentifikasi titik-titik kerusakan yang disebabkan bencana alam, Pemkab Gresik akan menggunakan anggaran kedaruratan untuk memperbaiki fasilitas umum seperti sekolah, jembatan, hingga hunian sementara bagi korban.
 Bantuan logistik untuk Bawean (Foto: Dok. BPBD Gresik) |
"Di pusat ini ada anggaran untuk bencana, di kita juga ada anggaran tak terduga," tutup Gus Yani.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Gresik Darmawan mengatakan tim teknis diberangkatkan hari ini. Tim teknis berangkat membawa bantuan sembako dan lain sebagainya.
Bantuan yang dikirim diangkut ke dalam kapal. Bantuan yang dibawa terdiri dari logistik dan barang-barang untuk penanganan darurat bangunan yang rusak karena bencana beberapa hari yang lalu.
"Tim teknis kedua akan berangkat ke pulau Bawean hari minggu. Tim kedua untuk mendukung tim pertama dalam penanganan darurat yang berangkat hari ini," kata Darmawan.
Simak Video "Penampakan Banjir di Gresik Gegara Hujan Deras-Tanggul Jebol"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)
from "alat" - Google Berita https://ift.tt/AFC8BeU
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/HqWaGRv
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar