Search This Blog

Senin, 06 Maret 2023

Pemkab Kudus dan Bank Jateng Urunan Bantu Alat Produksi UMKM, Pakai DID dan CSR - Tribun Muria

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Pelaku UMKM di Kabupaten Kudus mendapatkan bantuan alat produksi dari pemerintah setempat. Pada awal 2023 sedikitnya ada 225 pelaku UMKM yang menerima bantuan tersebut.

Bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bagian dari upaya mengembangkan dan memperkuat pelaku UMKM dalam usahanya. Dengan begitu diharapkan usaha kian maju dan ekonomi kerakyatan kian berkembang.

Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan, pemberian bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para pelaku usaha. Bantuan alat produksi tersebut bagi pelaku UMKM ini bekerja sama dengan Bank Jateng melalui program tanggung jawab sosial.

Baca juga: Pemkab Kudus Keluarkan Jurus-jurus Penguatan UMKM Lokal, Kembangkan CSR dan Pasar Rakyat

“Bantuan ini diambilkan dari DID (Dana Insentif Daerah) dan ada juga bantuan dari Bank Jateng. Semoga ini bisa membantu para pelaku UMKM untuk terus bangkit dan berkembang,” kata Hartopo.

Penerima bantuan alat produksi ini ada yang merupakan pelaku UMKM mandiri, dan ada pula yang merupakan lulusan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakerperinkop-UKM Kudus. Harapannya para penerima bisa memanfaatkan bantuan alat produksi ini untuk mengembangkan usahanya.

“UMKM bisa berinovasi dan berkreasi agar produknya bisa terus berkembang,” kata Hartopo.

Perhatiannya kepada pelaku UMKM ini bukan tanpa alasan. UMKM sebagai bentuk organik atas kreativitas dan upaya secara mandiri oleh masyarakat dalam perekonomian, untuk itu pihaknya harus hadir dan terus mengawal laju perkembangannya. Sebab, menurutnya, UMKM termasuk sektor dasar dalam ekonomi masyarakat.

"UMKM adalah fundamental pemulihan ekonomi di Kudus, kami akan terus dukung pertumbuhan pelaku usaha," sebutnya.

Sementara Kepala Disnakerperinkop-UKM Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, mengatakan, bantuan alat produksi tersebut bersumber dari dana insentif daerah sebesar Rp 466 juta dan bantuan dari Bank Jateng sebesar Rp 338 juta.

Bantuan alat produksi tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM. Misalnya pelaku UMKM bidang kuliner mendapat bantuan berupa kompor seribu api dan blender.

Kemudian ada juga pelaku UMKM yang mendapat bantuan berupa mesin jahit. Terhitung ada sebanyak lima unit mesin jahit untuk pelaku UMKM konveksi dan pakaian jadi. Ada pula 18 unit mesin jahit untuk pelaku UMKM bordir. Ada sebanyak 30 rol kain katun primisima yang diberikan kepada pelaku usaha batik dan tiga unit mesin espresso untuk alumni pelatihan barista dari BLK Kudus.

Memang bantuan alat produksi tersebut belum bisa menyasar ke seluruh pelaku UMKM di Kudus. Hanya saja komitmen untuk terus meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Kudus nyaris tanpa padam.

“Kami akan terus damping dan turut serta mengembangkan pelaku UMKM di Kudus agar terus berkembang dan maju,” kata Rini.

Salah seorang pelaku UMKM yang mendapat bantuan alat produksi, Endang Lestari Ningsih, tentu berterima kasih atas perhatian pemerintah terhadap pelaku UMKM. Bantuan tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, tidak ada harapan lain selain mendapatkan manfaat atas alat produksi yang diterimanya.

“Bahagia dan bersyukur karena telah dibantu. Semoga bermanfaat bagi kami dalam mengembangkan usaha,” katanya. (Goz)

Adblock test (Why?)



from "alat" - Google Berita https://ift.tt/JQKoYcb
via IFTTT

from Cara Muncara https://ift.tt/nuYCTwv
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process - PM Scheme Hub

[unable to retrieve full-text content] Apun Bahan Scheme Assam 2024: Eligibility, Required Documents and Application Process    PM Scheme Hub