Liputan6.com, Jakarta - Bisnis kosmetika dan personal care menjadi salah satu industri yang tumbuh pesat di negara-negara kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan banyak negara lainnya. Pertumbuhan tersebut didorong pula oleh demografi penduduk yang terdiri dari kaum muda dan kelas menengah yang berjumlah hampir 600 juta orang.
Mencermati hal itu, negara tetangga--Thailand--mengambil langkah aktif dalam pengembangan manufaktur kosmetik. Langkah ini memungkinkan produk-produk kecantikan dan perawatan diri berkualitas tinggi diproduksi secara lokal.
"Produk kosmetik dan perawatan pribadi mengalami pertumbuhan pesat. Pertumbuhan yang kuat ini terutama didorong oleh banyaknya konsumen muda yang mulai aktif berpartisipasi dalam pasar kecantikan dan perawatan pribadi," jelas Direktur Thai Trade Center Jakarta Hataichanok Sivara di sela-sela Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Mengandalkan bahan baku herba lokal mereka yang melimpah, Thailand memproduksi kosmetika dan personal care.
Lebih lanjut Sivara mengatakan, salah satu produk kecantikan andalan negaranya yakni produk perawatan kulit atau skincare.
"Kami mempunyai bahan alami dan unik yang menjadi kekuatan produk kami, terutama produk organik yang menjadi andalan," tutur Sivara.
Sivara menambahkan, manufaktur personal care dan kosmetik Thailand telah menggunakan standarisasi dunia sehingga kualitasnya terjamin.
18 Perusahaan Kosmetik Thailand Jajaki Pasar Indonesia
Sebanyak 18 perusahaan kosmetik dan perawatan pribadi dari Thailand hadir di acara “Thailand Cosmetics & Personal Care Business Matching”.
Mereka adalah brand ternama, seperti untuk kategori skin care yaitu IN2IT, Milk Plus, De Leaf Thanaka, Proud, Madelyn, Natural Serisin Premium, Mc Jabrial, Natural Medisilk Premium, P.O Care, Ustar-Signature, milk. Sementara untuk kategori hair care hadir merk Biowoman dan Narose, sedangkan body care diwakilin oleh merk Fae and Mae, serta Orchid Wonder.
Adapun untuk herbal aroma spray/perfume serta inhaler ada merk Ayatana, Kiss of Beauty dan Idogragrance, dan untuk kosmetik, kecantikan and spa hadir Pattrena dan Merry Cosmetic Laboratory.
Dalam kesempatan tersebut, diselenggarakan pula mini seminar dengan pemateri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Melalui mini seminar, Direktur Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Dwiana Andayani menjelaskan aturan sertifikasi produk kecantikan maupun perawatan tubuh. Sedangkan Koordinator Kerja Sama JPH BPJPH Fertiana Santy menjelaskan prosedur kerja sama sertifikasi halal untuk produk yang akan dipasarkan di Indonesia.
Sambut Baik Edukasi dari BPOM dan BPJPH
Sivara mengatakan, pihaknya melihat BPOM dan BPJPH tak ubahnya pintu gerbang menuju pasar Indonesia.
"Untuk bisa masuk ke Indonesia, kami harus punya izin BPOM dan halal, jadi kami mengedukasi perusahaan Thailand terutama yang bergerak di bidang personal care dan kosmetik untuk tahu tentang seluk beluk BPOM dan halal," ucapnya.
"Ini kesempatan yang baik bagi perusahaan Thailand bertemu dengan para importir Indonesia dan lebih memahami pasar Indonesia," lanjut Sivara.
Dengan mengetahui aturan BPOM dan sertifikasi halal, Sivara optimistis prosedur perizinan bagi produk kecantikan Thailand akan lebih mudah dilalui.
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/ExCGTP0
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar