Pasar 'ekstrem' Tomohon, Sulawesi Utara, resmi melarang perdagangan daging anjing dan kucing. Larangan itu disepakati dalam perjanjian tentang penyelamatan hewan dari pukulan dan pembakaran sampai mati untuk dikonsumsi oleh manusia.
Humane Society International (HSI) dan Animal Friends Manado Indonesia pun menyelamatkan 29 anjing dan tiga kucing yang hidup di rumah jagal milik pemasok pasar. Puluhan hewan itu telah dibawa ke tempat perlindungan terdekat untuk dilakukan tindakan medis dan perawatan hewan darurat hingga mereka siap untuk diadopsi.
"Pasar 'Ekstrem' Tomohon di Indonesia yang terkenal di provinsi Sulawesi Utara telah secara resmi melarang perdagangan daging anjing dan kucing," kata Direktur Kampanye HSI Lola Webber dalam keterangan resmi, Jumat (21/7).
Lola menyampaikan enam pedagang anjing dan kucing yang tersisa telah menandatangani perjanjian untuk menutup secara permanen dan mengakhiri semua perdagangan, pembantaian, dan penjualan anjing dan kucing.
Perjanjian tersebut juga akan menghentikan jaringan luas terhadap pencuri anjing dan kucing serta pedagang yang terlibat di dalam transportasi jarak jauh yang menjangkau seluruh Pulau Sulawesi.
Lola menuturkan, selain para pedagang, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk juga menandatangani aturan yang melarang semua perdagangan daging anjing dan kucing di masa depan. Hal ini sebagai tanggapan atas risiko besar penularan rabies dan mengakhiri salah satu praktik yang paling mengerikan di Tomohon.
Lola menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan lebih dari 130.000 anjing disembelih di pasar setiap tahunnya. Namun, Pasar Tomohon adalah pasar yang paling terkenal kekejamannya.
HSI sempat mendokumentasikan kekejaman pasar tersebut pada Maret 2023. Dalam rekaman itu, kata Lola, anjing-anjing tampak meringkuk dan terengah-engah di dalam kandang pengangkut.
Anjing itu ditarik lehernya untuk dipukuli hingga mati. Deretan bangkai anjing dan kucing yang dibakar kemudian dipajang di kios-kios pasar.
"Pengakhiran perdagangan anjing dan kucing di Pasar Ekstrim Tomohon, selain penutupan permanen sejumlah rumah jagal yang membunuh ratusan hewan ini setiap minggu, dampaknya akan menjangkau jauh, antara lain menghentikan kegiatan jaringan pedagang yang luas, pencurian anjing dan penjagalan," ujar dia.
Menurutnya, Sulawesi Utara adalah pusat perdagangan daging anjing dan kucing yang kejam dan berbahaya di Indonesia. Penyembelihan secara terbuka itu menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat karena daging yang terkontaminasi penyakit tidak dapat diketahui.
"Ini adalah sebuah kemenangan besar bagi kesejahteraan hewan dan keselamatan publik bahwa anjing dan kucing tidak akan pernah lagi dipukuli dan dibakar di pasar Tomohon, dan kami berharap kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini akan menjadi standar untuk diikuti oleh pasar dan pemimpin lainnya," ucap Lola.
Selain secara langsung mengurangi pasokan daging anjing dan kucing di kota rawan ini, HSI berharap larangan ini akan meningkatkan tekanan kepada pemerintah untuk lebih serius menangani risiko kesehatan masyarakat yang sangat besar akibat perdagangan daging anjing dan kucing Indonesia secara nasional.
HSI menilai perdagangan anjing lintas provinsi ke kota-kota padat penduduk berdampak terhadap penyebaran virus rabies yang mematikan.
(lna/tsa)from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/DfC8PqF
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar