Liputan6.com, Jakarta Gunung Arjuno yang terletak di Jawa Timur, menjadi pilihan menarik bagi pecinta petualangan dan keindahan alam. Dengan ketinggian mencapai 3339 meter di atas permukaan laut merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, setelah Gunung Semeru. Lokasinya yang berbatasan dengan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan yang menjadikannya destinasi pendakian nya populer dengan beragam jalur.
Namun, Gunung Arjuno tidak hanya menampilkan keindahan alam saja. Sebaliknya, gunung ini juga memancarkan atmosfer misterius yang kadang membuat para pendaki merinding. Daya tarik misterius ini semakin diperkuat oleh adanya petilasan dan jejak sejarah yang tersebar di sepanjang gunung. Gunung Arjuno-Welirang, sebutan untuk puncak gunung yang disebut gunung Welirang, menjadi tambahan daya tarik mistis bagi gunung ini.
Gunung Arjuno bukan hanya terkenal sebagai tempat wisata alam yang menakjubkan, melainkan juga memiliki reputasi sebagai gunung yang dipercayai memiliki keberadaan mistis dan keramat. Misteri yang mengitari gunung ini membuatnya menarik bagi pencari petualangan yang juga tertarik pada sejarah kerajaan Majapahit. Petilasan dan jejak sejarah di Gunung Arjuno memberikan pengalaman unik bagi pendaki yang ingin lebih dalam mengungkap misteri dan kisah di balik keelokan alamnya.
1. Pasar Setan
Misteri Gunung Arjuno semakin menarik perhatian, terutama di kalangan pendaki yang menghubungkannya dengan keberadaan Pasar Setan. Kabarnya, pasar tersebut terletak di salah satu sabana luas yang menjadi rute pendakian, tempat beberapa pendaki mengalami pengalaman tak terlupakan.
Beberapa di antaranya melaporkan mendengar keramaian dan suara bising yang mirip dengan suasana pasar, meskipun jalur tersebut seharusnya sepi, hanya terdiri dari sabana luas dan tanah lapang. Insiden ini terjadi pada malam hari, menambahkan nuansa misterius dimana suara itu menghilang saat fajar menyingsing yang menciptakan suasana yang penuh tanda tanya di kalangan penjelajah Gunung Arjuno.
Mayoritas pendaki yang mengalami fenomena ini menyatakan bahwa suara bising yang menyerupai suasana pasar dapat membuat bulu kuduk merinding. Meskipun tak ada penjelasan ilmiah yang dapat menjelaskan fenomena tersebut, kisah tentang Pasar Setan di Gunung Arjuno terus menjadi daya tarik bagi para petualang yang ingin merasakan sensasi mistis di malam hari selama perjalanan mereka.
2. Alas Lali Jowo
Nama ini memiliki makna menarik dalam bahasa Jawa, yakni 'hutan lupa diri.' Menurut mitos yang berkembang di masyarakat setempat, hutan ini diyakini memiliki kekuatan untuk menghukum siapa pun yang membawa niat buruk ketika mendaki Gunung Arjuno.
Legenda menyebutkan bahwa mereka yang membawa niat kurang baik akan tersesat di dalam hutan ini, merasa kehilangan arah dan waktu. Mitos ini memberikan nuansa mistis pada jalur pendakian Alas Lali Jiwo, dan seringkali menampakan kejadian ketika seorang pendaki tersesat dianggap terhubung dengan mitos tersebut.
Keyakinan pada kekuatan Alas Lali Jiwo menciptakan elemen tantangan dalam perjalanan pendaki. Dalam beberapa situasi, hilangnya pendaki atau mereka yang tersesat dianggap sebagai peringatan dari hutan tersebut. Pengalaman mistis ini memberikan dimensi keunikan tambahan dalam petualangan mendaki Gunung Arjuno, di mana keelokan alam yang menakjubkan dipadukan dengan atmosfer misteri yang meresapi jalur pendakian ini.
3. Suara Gamelan
Misteri Gunung Arjuno terus menancap kuat melalui kisah-kisah yang mengejutkan. Kejadian mengejutkan muncul ketika seorang pendaki mendengar langsung suara gamelan di puncak Gunung Arjuno. Fenomena ini menciptakan paradoks logis, mengingat tidak mungkin ada orang yang memainkan gamelan di ketinggian tersebut.
Suara gamelan yang sangat mirip dengan yang digunakan dalam upacara pernikahan adat Jawa Timur ini, menimbulkan banyak tanda tanya di kalangan para pendaki. Menurut keyakinan setempat, suara gamelan dianggap sebagai pertanda akan adanya acara ngunduh mantu bangsa jin. Uniknya, keyakinan juga menyatakan bahwa suara gamelan tersebut berasal dari masa lampau, terkait dengan kerajaan Majapahit dan Singosari.
Mitos yang berkembang di kalangan pendaki adalah bahwa jika mereka mendengar suara gamelan, sebaiknya mereka segera turun gunung untuk menghindari potensi hilang atau tersesat akibat kehadiran bangsa jin yang tidak terlihat.
Misteri ini menambahkan sentuhan unik pada pengalaman mendaki Gunung Arjuno, menggabungkan keelokan alamnya dengan cerita mistis yang membuat petualangan semakin tidak terlupakan.
4. Petilasan
Menurut legenda dari generasi sebelumnya, Gunung Arjuno seringkali dijadikan tempat bertapa oleh para pencari spiritual. Sebagai tempat beristirahat bagi pengembara sebelum melanjutkan perjalanan sehingga gunung ini menjadi saksi bisu dari berbagai kisah dan perjalanan spiritual.
Dengan melihat banyaknya petilasan di Gunung Arjuno, pendaki kadang-kadang merasa terkoneksi dengan sejarah dan spiritualitas yang melingkupi gunung ini. Keberadaan petilasan-petilasan tersebut memberikan kesan keramat dan menambah dimensi mistis pada pengalaman mendaki.
Seperti halnya setiap batu dan pohon memiliki kisah tersendiri yang menghubungkan masa lalu dengan keberadaan saat ini. Dengan demikian, Gunung Arjuno tidak hanya menampilkan pesona alam yang menakjubkan tetapi juga mengajak pendaki untuk merenung dan meresapi keberadaan sejarah serta spiritualitas yang tersemat di setiap sudut gunung ini.
5. Jumlah Orang Tidak Boleh Ganjil
Terdapat beberapa jalur melewati jalur selatan (via Karangploso atau Sumberawan, Singosari), menyimpan misteri menarik yang memberikan warna unik pada pengalaman mendaki. Terdapat pantangan menarik yang harus diikuti oleh para pendaki yang memilih rute ini: hindari mendaki dengan jumlah orang yang ganjil. Misteri ini tidak hanya berlaku untuk Gunung Arjuno, tetapi juga untuk Gunung Lawu.
Mitos yang berkembang menyatakan agar menghindari jumlah orang yang ganjil karena akan ada makhluk gaib yang ikut dalam pendakian untuk menggenapkan jumlah orang. Para pendaki, dengan kebijaksanaan dan mengingat kisah-kisah horor sebelumnya, mematuhi pantangan ini untuk menghindari kejadian aneh di tengah perjalanan mereka.
Misteri mengenai alasan mengapa jumlah orang harus genap di jalur selatan Gunung Arjuno tetap menjadi pertanyaan besar yang belum terpecahkan. Namun, daya tarik dari misteri ini malah semakin memperkaya pengalaman pendaki.
Rasa ingin tahu terhadap cerita-cerita mistis yang melingkupi gunung ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para pencari petualangan. Dengan misteri yang masih menggantung, Gunung Arjuno semakin mempesona dan menantang para pendaki untuk merasakan pengalaman yang unik di puncaknya.
Question and Answer
1. Apakah Gunung Welirang identik dengan Gunung Arjuno?
Kedua gunung ini sering dikaitkan karena memiliki jalur pendakian serupa dan terletak di wilayah Taman Nasional Gunung Arjuno-Welirang. Meskipun berdekatan dan sering disebut sebagai pasangan, Gunung Welirang dan Gunung Arjuno sebenarnya adalah dua gunung yang berbeda.
Pendakian Gunung Arjuno biasanya melibatkan beberapa rute, seperti Tretes, Purwosari, Lawang, dan Selecta. Di sisi lain, Gunung Welirang umumnya diakses melalui jalur pendakian yang berdekatan dengan Gunung Arjuno.
Jadi, meskipun Gunung Arjuno dan Gunung Welirang berada dekat dan sering dieksplorasi dalam satu pendakian, keduanya memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda.
2. Mengapa Gunung ini dinamai Gunung Arjuno?
Gunung Arjuno diberi nama demikian karena memiliki hubungan erat dengan tokoh Arjuna dalam epik Mahabharata, sebuah wiracarita Hindu asal India. Nama 'Arjuno' sendiri berasal dari kata 'Arjuna,' yang merupakan salah satu tokoh utama dalam Mahabharata. Dalam konteks ini, pemberian nama mungkin dipengaruhi oleh pengaruh budaya Hindu yang memengaruhi sejarah dan tradisi di Indonesia.
Arjuna adalah seorang pangeran yang penuh keberanian dan kebijaksanaan, salah satu Pandawa terkenal dalam Mahabharata. Pemberian nama Gunung Arjuno mungkin mencerminkan penghargaan atau peringatan terhadap nilai-nilai kepahlawanan dan keberanian yang terkandung dalam kisah epik tersebut. Nama gunung sering kali mencerminkan karakteristik geografis atau memiliki nilai simbolis berdasarkan legenda atau mitos yang terkait dengan tempat tersebut.
from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/s1m7IVu
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar