Proses evakuasi korban bencana longsor di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau sulit dilakukan. Pasalnya, tidak ada berat di lokasi kejadian.
Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi, menjelaskan selain ketiadaan alat berat, evakuasi juga terkendala jarak.
"Kendala kita untuk evakuasi cukup sulit selain jarak, ini kan lokasinya di kecamatan jadi sifatnya alat berat tidak ada. Sisi lain longsor ini kan menyangkut material tanah dan segala macam," katanya, Senin (6/2/2023).
Karena tidak ada alat berat maka proses pencarian korban longsor di Pulau Serasan, Natuna kemungkinan dilakukan secara manual. Jika itu terjadi maka dia memprediksi pencarian korban akan memakan waktu lama.
"Kalau proses evakuasi dan pencarian korban hilang pasti manual ini pasti memakan waktu. Kendala lain saat ini hujan masih turun jadi tanah longsor yang akan digali. Apalagi tanah masih labil dan kemungkinan bergerak masih ada, jadi itu yang menghambat," ujarnya.
Hasbi menerangkan bahwa untuk menggerakkan alat berat dari ibukota kabupaten kota cukup memakan waktu. Apalagi saat ini kondisi cuaca cukup ekstrim di wilayah Kepri terutama Natuna.
"Jika digerakkan alat berat itu memakan waktu. Kalaupun ada alat berat agak terkendala karena hujan," ujarnya.
Hasbi mengatakan BPBD Kepri saat ini masih menunggu koordinasi lanjutan dari rombongan Bupati, BPBD Natuna Basarnas dan TNI-Polri yang bergerak ke lokasi bencana. Perjalanan tim tersebut diperkirakan sampai malam ini pukul 21.00 WIB.
"Kami menunggu informasi dari Natuna, jika bupati dan Basarnas dan BPBD sudah sampai dan ada informasi pasti akan berkoordinasi untuk pengiriman logistik dan keperluan lainnya. Perjalanan dari Natuna ke Serasan tujuh jam perjalanan, bisa jadi lebih apalagi melihat kondisi cuaca hari. Mereka pakai kapal Ferry cepat, kalau kapal Roro akan lebih lama," ujarnya.
Hasbi berharap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepri terutama Natuna bisa mereda agar proses evakuasi dan pencarian korban hilang bisa dilakukan. Pemda Natuna juga belum meminta bantuan alat berat dari wilayah Tanjungpinang atau Batam.
"Jadi kemungkinan pencarian dan evakuasi akan dilakukan manual. Mudah-mudahan kita berdoa cuaca cepat panas sehingga memudahkan evakuasi," ujarnya.
Simak Video "1 Kampung Tertimbun Longsor di Natuna, 10 Orang Tewas-50 Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)
from "alat" - Google Berita https://ift.tt/HgeTIFQ
via IFTTT
from Cara Muncara https://ift.tt/dkJfmFV
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar