Search This Blog

Rabu, 31 Mei 2023

Pemkab Kediri segera lakukan perbaikan bangunan pascakebakaran pasar Gringging - ANTARA Jawa Timur

Kab Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur segera melakukan perbaikan bangunan pascakebakaran yang melanda Pasar Gringging, Kabupaten Kediri.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pihaknya sudah meninjau secara langsung lokasi bangunan di pasar yang terbakar itu. Untuk saat ini, masih menunggu hasil dari laboratorium forensik sebelum dilakukan perbaikan.

"Kami tunggu dari Inafis selesai dan kami akan lakukan perbaikan bangunan. Untuk bantuan (modal) nanti akan lihat dulu kerugiannya berapa," katanya di Kediri, Rabu.

Pihaknya juga sudah meminta kepada dinas terkait untuk mendampingi korban yang terkena musibah kebakaran itu.

"Saya juga minta ke Sekda untuk mendampingi psikologis, karena trauma mendalam bagi pedagang pasar," ujar dia.

Pihaknya juga melakukan kajian beberapa laporan yang masuk terkait masalah di pasar tersebut seperti genangan air yang masuk hingga ke pasar saat hujan.

Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring kemungkinan adanya toko ritel yang akan masuk di sekitar pasar. Pihaknya menegaskan, tidak akan mengizinkan toko ritel buka dekat dengan pasar tradisional.

"Tapi karena perizinan usaha itu melalui OSS (online single submission) mungkin kami atur secara jaraknya, supaya tidak ada toko ritel atau toko konveksi yang buka berdekatan dengan pasar," kata dia.

Bupati meninjau secara langsung lokasi bangunan pasar yang terbakar itu. Bupati melihat secara dekat dan bertemu dengan pemilik kios.

Musibah kebakaran itu terjadi Selasa (30/5) dini hari, melanda tiga kios di Pasar Gringging, Kabupaten Kediri itu. Kebakaran diduga karena arus pendek dari kabel yang dipasang di kios. Namun, untuk pastinya masih menunggu laporan dari tim Inafis.

Sri Puji Astuti, salah seorang pedagang yang kiosnya terbakar mengatakan musibah ini sangat berat bagi keluarganya, apalagi berjualan adalah mata pencaharian sehari-hari. Barang-barang yang terbakar itu juga tidak bisa diretur lagi.

"Ada yang bisa diselamatkan tapi sedikit, banyak yang rusak," katanya.

Ia pun mengapresiasi kebijakan pemkab yang akan membantu untuk melakukan perbaikan, apalagi ada rencana pemberian bantuan.

"Alhamdulilah itu yang kami harapkan, mudah-mudahan cepat ditangani, bisa jalan lagi. Kami cari makan lewat jualan ini," kata Sri.

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/z63iKFB
via IFTTT

Pasar Gringging Kediri Terbakar Hebat, Pedagang Panik - beritajatim | Portal Berita Jawa Timur

Kediri (beritajatim.com) – Pasar Gringging, Kabupaten Kediri terbakar hebat, pada Selasa dini hari (30/5/2023).

Sedikitnya tiga kios dan sejumlah lapak Pasar Gringging Kediri ludes akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri Agung Nugroho, titik api berawal dari korsleting listrik di kios pedagang tekstil. Lalu api membesar dan merembet ke kios serta lapak para pedagang.

BACA JUGA : Kota Kediri Raih Peringkat Kedua Pemda dengan Transaksi Terbanyak Melalui Jatim Bejo

Para pedagang panik saat api membesar dan membakar kios yang berisi pakaian. Tidak hanya kios pakaian, api juga menjalar ke lapak milik pedagang lain.

Petugas Pemadam Kebakaran yang datang berusaha untuk memadamkan api dan dibantu warga sekitar. Bahkan, karena pintu masih tertutup, petugas harus merusak pintu etalase kios.

Api akhirnya bisa dipadamkam selama 2 jam setelah empat unit Mobil Pemadam Kebakaran dikerahkan.

BACA JUGA : Kapolsek Mojoroto Cegah Jembatan Lama Kediri dari Ancaman Kebakaran

“Ada empat unit mobil PMK yang datang untuk memadamkan api,” kata Agung Nugroho.

Usai api berhasil dipadamkan, beberapa pedagang nekat masuk ke dalam kios dan mencari dan mengorek-korek barang yang masih bisa diselamatkan.

Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir hingga Rp1 miliar. Atas peristiwa ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. [nm/ted]



Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/bM8ceG7
via IFTTT

Selasa, 30 Mei 2023

Perluas Pasar, Brand Fashion Nada Puspita Buka Butik di TSM Makassar - Detikcom

Makassar -

Desainer busana Indah Nada Puspita meluncurkan butik Nada Puspita di Trans Studio Mall (TSM), Makassar. Pembukaan butik ini akan menambah warna baru pasar fashion di Kota Daeng.

Indah mengatakan pemintaan pembukaan butik di Makassar cukup tinggi. Hal ini menjadi pertimbangan dirinya memilih Kota Makassar untuk membuka offline store.

"Mengapa buka di Makassar karena memang daerah di luar pulau Jawa, salah satu request dari teman-teman NPWomen (komunitas Nada Puspita) itu di Makassar. Alhamdulillah dapat lokasinya yang bagus banget ini dekat dengan brand-brand hijab yang lain," ujar Indah kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).

Founder and Creative Director Nada Puspita ini mengatakan dengan adanya offline store di Makassar, konsumen tidak perlu lagi melakukan jastip produk Nada Puspita dari Jakarta.

"Semoga dapat mewarnai industri fashion di Makassar. Terus teman-teman di Makassar tidak perlu lagi jauh-jauh jastip ke Jakarta," tambahnya.

Beragam koleksi yang dipamerkan di butik ini, mulai pakaian muslimah, hijab, hingga aksesoris. Terlihat pula koleksi terbarunya yakni Elena dan Ellera ikut terpajang di butik anyarnya tersebut.

"Aksesoris juga lengkap mulai dari sepatu, tas, dan juga bros," jelasnya.

Nada Puspita mengusung konsep busana muslimah yang simpel, fun, fresh dan feminim. Brand fashion lokal ini menyasar busana wanita aktif usia 20 hingga 50-an tahun dengan pengembangan motif yang fresh.

"Kami punya tim, jadi semua motif puspita kita kembangkan sendiri," ujarnya.

Offline store di TSM Makassar ini merupakan butik kesepuluh yang dibuka oleh Nada Puspita. Sebelumnya Nada Puspita sudah berhasil membuka butiknya di kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, dan lainnya.

Simak Video "TSM Cibubur Manjakan Pengunjung dengan Ice Cream dan Dessert World"
[Gambas:Video 20detik]
(alk/asm)

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/DqcmW80
via IFTTT

Pedagang Pasar Kemiri Muka Tak Tahan Lagi Lihat Sampah Setinggi Atap di TPS, Ancam Buang ke Kantor DLHK Depok - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejengkelan pedagang Pasar Kemiri Muka, Depok, sudah sampai puncaknya. Mereka sudah tak tahan melihat tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

Sampah-sampah di TPS itu jarang diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Akibatnya, tumpukan sampah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Sudah Terjadi Dua Bulan

Kekesalan para pedagang itu dituangkan ke dalam beberapa spanduk yang membentang di area pasar. Protes itu ditujukan kepada DLHK Kota Depok. Sampah itu disebut-sebut sudah menggunung sejak dua bulan terakhir.

"Kembalikan fungsi TPS Pasar Kemiri Muka Depok seperti semula!" seru spanduk tersebut.

"Pasar Kemiri Muka Depok bukan tempat pembuangan akhir (TPA)!"

Bau busuk dan banyak belatung

Adapun ketinggian tumpukan sampah sekitar lima meter, nyaris sejajar dengan atap kios para pedagang Pasar Kemiri Muka. Kondisi sampah di sana sudah mirip tempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah-sampah itu didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, dan sampah rumah tangga. Kondisi sampah sudah membusuk sehingga menimbulkan aroma tak sedap.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Tingginya Sejajar Atap Kios

"Saya anggap sekarang ini TPS Pasar Kemiri seperti menjadi TPA. Kenapa? Karena yang membuang sampah di situ bukan dari lingkungan pasar saja," kata Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo, Senin (29/5/2023).

Parahnya, kondisi sampah sudah membusuk. Hal itu ditandai dengan beberapa sampah yang sudah menghitam dan mengeluarkan air.

Belatung mengerubungi tumpukan sampah-sampah yang menggunung itu. Kondisi itu tentunya menimbulkan aroma tak sedap yang mengganggu para pedagang maupun pembeli.

Selain sampah pedagang, sampah-sampah di sana juga berasal dari enam RW di sekitar Pasar Kemiri Muka. Karno meminta petugas DLHK segera mengangkut sampah yang sudah menggunung di sana.

Baca juga: Kebakaran Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Mangais Sisa-sisa Barang di Tokonya

Ultimatum

Para pedagang Pasar Kemiri Muka mengultimatum DLHK Kota Depok untuk segera mengangkut sampah yang menggunung di TPS.

Karno mengatakan, apabila ultimatum itu tak diindahkan, para pedagang akan menduduki kantor DLHK Kota Depok sambil membuang sampah di sana.

"Jika sampah tidak diangkut, kami akan demo kepala DLHK. Kemudian, sampahnya akan saya tumpahkan di depan kantor DLHK," kata Karno, Senin.

Selain itu, para pedagang juga bakal berunjuk rasa kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris lantaran tak bisa mengatur bawahannya. Mereka memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin ini.

Baca juga: Pedagang Pasar Kemiri Muka Ancam Buang Sampah yang Menggunung ke Kantor DLHK Depok

Para pedagang mendesak DLHK Kota Depok segera membereskan permasalahan sampah yang menggunung itu. Para pedagang hanya memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin.

(Penulis : M Chaerul Halim | Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/Kcvbhfq
via IFTTT

Pedagang Pasar Kemiri Muka Tak Tahan Lagi Lihat Sampah Setinggi Atap di TPS, Ancam Buang ke Kantor DLHK Depok - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejengkelan pedagang Pasar Kemiri Muka, Depok, sudah sampai puncaknya. Mereka sudah tak tahan melihat tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

Sampah-sampah di TPS itu jarang diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok. Akibatnya, tumpukan sampah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Sudah Terjadi Dua Bulan

Kekesalan para pedagang itu dituangkan ke dalam beberapa spanduk yang membentang di area pasar. Protes itu ditujukan kepada DLHK Kota Depok. Sampah itu disebut-sebut sudah menggunung sejak dua bulan terakhir.

"Kembalikan fungsi TPS Pasar Kemiri Muka Depok seperti semula!" seru spanduk tersebut.

"Pasar Kemiri Muka Depok bukan tempat pembuangan akhir (TPA)!"

Bau busuk dan banyak belatung

Adapun ketinggian tumpukan sampah sekitar lima meter, nyaris sejajar dengan atap kios para pedagang Pasar Kemiri Muka. Kondisi sampah di sana sudah mirip tempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah-sampah itu didominasi sampah sayuran, buah-buahan, keranjang, karung, dan sampah rumah tangga. Kondisi sampah sudah membusuk sehingga menimbulkan aroma tak sedap.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Tingginya Sejajar Atap Kios

"Saya anggap sekarang ini TPS Pasar Kemiri seperti menjadi TPA. Kenapa? Karena yang membuang sampah di situ bukan dari lingkungan pasar saja," kata Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo, Senin (29/5/2023).

Parahnya, kondisi sampah sudah membusuk. Hal itu ditandai dengan beberapa sampah yang sudah menghitam dan mengeluarkan air.

Belatung mengerubungi tumpukan sampah-sampah yang menggunung itu. Kondisi itu tentunya menimbulkan aroma tak sedap yang mengganggu para pedagang maupun pembeli.

Selain sampah pedagang, sampah-sampah di sana juga berasal dari enam RW di sekitar Pasar Kemiri Muka. Karno meminta petugas DLHK segera mengangkut sampah yang sudah menggunung di sana.

Baca juga: Kebakaran Pasar Kemiri Muka Depok, Pedagang Mangais Sisa-sisa Barang di Tokonya

Ultimatum

Para pedagang Pasar Kemiri Muka mengultimatum DLHK Kota Depok untuk segera mengangkut sampah yang menggunung di TPS.

Karno mengatakan, apabila ultimatum itu tak diindahkan, para pedagang akan menduduki kantor DLHK Kota Depok sambil membuang sampah di sana.

"Jika sampah tidak diangkut, kami akan demo kepala DLHK. Kemudian, sampahnya akan saya tumpahkan di depan kantor DLHK," kata Karno, Senin.

Selain itu, para pedagang juga bakal berunjuk rasa kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris lantaran tak bisa mengatur bawahannya. Mereka memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin ini.

Baca juga: Pedagang Pasar Kemiri Muka Ancam Buang Sampah yang Menggunung ke Kantor DLHK Depok

Para pedagang mendesak DLHK Kota Depok segera membereskan permasalahan sampah yang menggunung itu. Para pedagang hanya memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin.

(Penulis : M Chaerul Halim | Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/Kcvbhfq
via IFTTT

Senin, 29 Mei 2023

Minyak naik, pasar timbang kesepakatan utang AS, kenaikan suku bunga - ANTARA

Suku bunga AS yang lebih tinggi merupakan hambatan untuk permintaan minyak mentah.

Houston (ANTARA) - Harga minyak naik tipis dalam sesi berombak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pasar mempertimbangkan kesepakatan plafon utang tentatif AS yang akan mencegah gagal bayar oleh konsumen minyak utama dunia terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut yang dapat mengekang permintaan energi.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terdongkrak 12 sen atau 0,2 persen, menjadi menetap di 77,07 dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli terkerek 25 sen atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 72,92 dolar AS per barel.

Kedua harga acuan bergerak bolak-balik antara wilayah positif dan negatif. Perdagangan lesu pada Senin (29/5/2023) karena hari libur umum Inggris dan libur Memorial Day di Amerika Serikat.

Baca juga: Minyak naik di Asia setelah para pemimpin AS capai kesepakatan utang

"Eforia kesepakatan utang berkurang karena kekhawatiran meningkat untuk kenaikan suku bunga lain oleh Fed pada Juni," tulis broker Liquidity Energy LLC dalam sebuah catatan.

Presiden AS Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kevin McCarthy selama akhir pekan membuat kesepakatan untuk menangguhkan plafon utang 31,4 triliun dolar AS dan membatasi pengeluaran pemerintah untuk dua tahun ke depan.

Kedua pemimpin menyatakan keyakinan bahwa anggota parlemen dari Partai Demokrat dan Republik akan mendukung kesepakatan tersebut.

Namun, para analis memperkirakan kenaikan harga minyak dari itu sebagai berumur pendek.

Pasar sekarang memperkirakan peluang sekitar 50-50 bahwa Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi pada pertemuan 13-14 Juni, naik dari peluang 8,3 persen yang diprediksi sebulan lalu, menurut Alat FedWatch CME.

Baca juga: Minyak naik didorong optimisme permintaan, pembicaraan plafon utang

Pada pertemuan kebijakan terakhirnya pada 2-3 Mei, Federal Reserve mengisyaratkan terbuka untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga yang paling agresif sejak awal 1980-an pada Juni.

"Suku bunga AS yang lebih tinggi merupakan hambatan untuk permintaan minyak mentah," kata analis IG Sydney, Tony Sycamore.

Dolar juga turun pada Senin (29/5/2023) karena kesepakatan plafon utang mengangkat selera risiko di pasar dunia dan merusak daya tarik safe-haven dolar. Greenback yang lebih rendah membantu permintaan minyak, yang dihargai dalam dolar.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu pada 4 Juni.

Baca juga: Komite DPR AS pertimbangkan RUU untuk tekan kelompok minyak OPEC

Menteri Energi Saudi Abdulaziz bin Salman memperingatkan short-seller yang bertaruh bahwa harga minyak akan turun untuk "waspada", dalam kemungkinan sinyal bahwa OPEC+ dapat memangkas produksi lebih lanjut.

Namun, komentar dari pejabat dan sumber perminyakan Rusia, termasuk Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, mengindikasikan produsen minyak terbesar ketiga dunia itu condong ke arah membiarkan produksi tidak berubah.

"Pedagang sedikit bingung dengan apa yang bisa kita harapkan," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

"Mungkin Arab Saudi ingin menjaga agar para pedagang tetap waspada, tetapi membuat komentar ini dan tidak menindaklanjutinya dapat dianggap lemah dan harga kembali turun lagi," kata Erlam.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/quyZUeJ
via IFTTT

Pedagang Pasar Kemiri Muka Ancam Buang Sampah yang Menggunung ke Kantor DLHK Depok - Kompas.com - Megapolitan Kompas.com

DEPOK, KOMPAS.com - Para pedagang Pasar Kemiri Muka, Depok, mengultimatum Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok untuk segera mengangkut sampah yang menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS).

Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, apabila ultimatum itu tak diindahkan, para pedagang akan menduduki kantor DLHK Kota Depok sambil membuang sampah di sana.

"Jika sampah tidak diangkut, kami akan demo kepala DLHK. Kemudian, sampahnya akan saya tumpahkan di depan kantor DLHK," kata Karno saat ditemui di Pasar Kemiri Muka, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Sampah Sering Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka, Para Pedagang Protes

Selain itu, para pedagang juga bakal berunjuk rasa kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris lantaran tak bisa mengatur bawahannya.

"Karena ini tanggung jawab DLHK, tapi tembusannya tetap ke Wali Kota. Wali Kota juga akan kami demo, karena kami anggap tidak bisa mengatur kepala dinasnya dengan baik," ucap Karno.

Oleh karena itu, para pedagang mendesak DLHK Kota Depok segera membereskan permasalahan sampah yang menggunung itu.

Para pedagang hanya memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin ini.

"Kami beri waktu tiga hari. Jika tidak ada tindakan, maka akan kami lakukan demo fisik, sampah akan kami bawa dan akan ditumpahkan di depan kantor DLHK," ujar Karno.

Baca juga: Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka Depok, Tingginya Sejajar Atap Kios

Sebelumnya diberitakan, para pedagang Pasar Kemiri Muka memprotes DLHK karena sampah sering menumpuk di TPS.

Sampah-sampah di TPS itu jarang diangkut petugas DLHK Kota Depok. Akibatnya, tumpukan sampah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka.

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/jNmWxw4
via IFTTT

Pemkot Depok-Pemkab Bogor didorong berkolaborasi tata Pasar Citayam - ANTARA

Betul (kami berkolaborasi) posisinya ada di dua wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Depok dan akan ditindaklanjuti Komisi A (bidang aset),

Depok, Jabar (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Depok, Jawa Barat, Yeti Wulandari mendorong Pemerintah Kota Depok untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor terkait penataan Pasar Citayam.

"Betul (kami berkolaborasi) posisinya ada di dua wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Depok dan akan ditindaklanjuti Komisi A (bidang aset)," katanya di Depok, Senin.

Ia mengatakan Pasar Citayam yang berada di perbatasan kedua daerah itu asetnya adalah milik Pemerintah Kota Depok.

"Waktu saya menjadi koordinator Komisi A berkaitan dengan aset karena masih ada aset kita dengan Kabupaten Bogor. Kami sempat datang ke wilayah Bogor ke Badan Keuangan Daerah (BKD) membicarakan masalah aset," kata Yeti Wulandari.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan akan melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Kota Depok untuk menata Pasar Citayam yang lokasinya berada di perbatasan kedua daerah itu.

"Kami koordinasi intensif dengan Pemkot Depok. Pihak ketiga sudah siap. Tinggal Pemkot Depok yang belum selesai. Mudah-mudahan pekan depan Pemkot Depok kita undang ke Bogor, DPRD juga akan diundang," kata Iwan Setiawan.

Ia menyebutkan Pasar Citayam berdiri di lokasi perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Kota Depok.

Ia menyebutkan dari luas total lahan Pasar Citayam 5.200 meter persegi, 3.200 meter persegi masuk wilayah Depok dan 2.000 meter persegi masuk Bogor, meski selama ini Pasar Citayam dikelola Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor.

“Pemkab Bogor sudah membuat satu proses skema dalam pembangunan dan sudah menunjuk pihak ketiga. Bukan lewat APBD tapi melalui skema BOT (Build Operate Transfer),” katanya.

Menurutnya, dengan skema pembiayaan BOT, Pemerintah Kabupaten Bogor Bogor tidak perlu mengeluarkan biaya. Melainkan, akan didanai oleh pihak ketiga.

Namun, masalahnya Pemerintah Kota Depok belum mau menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Pasar Citayam.

Pemerintah Kabupaten Bogor pun telah menyurati Pemkot Depok agar membantu dalam memudahkan penerbitan IMB.

Baca juga: Pemkab Bogor-Pemkot Depok rumuskan rencana revitalisasi Pasar Citayam

Baca juga: Hunian di Sawangan, Citayam, Bojong, Depok dan sekitarnya Makin Prospektif

Baca juga: PT Tjitajam dorong BPN beri kepastian hukum warga GCC Bogor

Baca juga: Pemkot Depok miliki dua stasiun skala tod

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/ZsyKTBL
via IFTTT

Swat villagers bear brunt of devastating flood - Newspaper - DAWN ... - DAWN.com

SWAT: The residents of Utror union council in upper Swat have been facing numerous problems for the past one month after destruction of about one-kilometre road, connecting the area with Kalam and rest of the country, by flash flood.

Utror is a scenic valley having a population of nearly 20,000. The area is known for delicious vegetables. The valley houses dozens of pristine glacial lakes, roaring waterfalls, thick forests and serene pastures. It also provides passes to Upper Dir and Chitral. A large number of tourists visit the area during the summer season.

Due to harsh weather and heavy snowfall, 80 per cent of its residents migrate to down parts of the country in November and then return in May. However, this year they face problems in returning to their homes because the recent flash floods in April washed away about a one-kilometre road, leaving the valley cut off from rest of the country.

“The road in Bahan area of Kalam was completely washed away when the Swat River swelled with flood water. We have to change two vehicles to go home. We take a vehicle from Kalam to Bahan and then embark on another vehicle to go to Utror, Gabral or Gujar Gabral after walking for one kilometre,” said Akbar Hussain, a resident of Utror.

Locals seek reconstruction of road and water channels

The locals said that the disconnection of road created a big issue, particularly for those families, who returned to their homes from different parts of the country. “Every year, we shift to Lahore during winter and return in May. We rented a truck to travel back from Lahore this time, but there was no road when we reached Bahan. We unloaded the truck and carried out luggage about 1 kilometre and rented another truck for Utror,” said Saradar Hussain, another resident of the area.

According to locals, the floods also washed away agricultural lands and irrigation channels. “We cultivate high-quality vegetables and salad, including broccoli, lettuce, parsley, leek, bacon, iceberg lettuce, Chinese cabbage, peas, turnip and potatoes. We sell them in the big cities. However, our farmers will not be able to cultivate vegetables this year as irrigation channels have already been washed away,” said Mohammad Qasim Khan.

He said that there was no electricity in Utror, Gabral and Gujar Gabral because the floods washed away all the micro hydropower stations in the area.

The locals appealed to government to take steps to rebuild the road and irrigation channels so that the migrated families could return easily and farmers could grow vegetables.

Published in Dawn, May 29th, 2023

Adblock test (Why?)

Minggu, 28 Mei 2023

Ikan Hias Alam Kalimantan Tengah Tembus Pasar ASEAN - Republika

Peternak memilah ikan cupang (Ilustrasi). Di pasar luar negeri, harga jual ikan yang didapat dari alam di Kalimantan Tengah ini lebih tinggi dibanding harga dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Penjualan beberapa jenis ikan hias alam asal Provinsi Kalimantan Tengah berhasil menembus pasar luar negeri, termasuk di kawasan negara-negara ASEAN. Permintaan paling banyak datang dari Malaysia, Thailand, dan Filipina.

"Ada jenis ikan cupang alam, gurame, coklat, paros, botia dan beberapa jenis canna," kata pehobi dan juga penjual ikan hias Muhammad Iqbal Ridani di Palangka Raya, Ahad (28/5/2023).

Di pasar luar negeri, harga jual ikan yang didapat dari alam di Kalimantan Tengah ini lebih tinggi dibanding harga dalam negeri. Iqbal menyebut, cupang alam nilainya rendah di pasar lokal.

"Tetapi, kalau ke luar negeri, sepasang bisa dihargai tinggi, jika kita rupiahkan mencapai Rp250 ribu, tergantung jenis dan ukuran," kata pria yang merupakan salah satu pegawai outsourcing BUMN itu.

Iqbal yang bergelut di dunia ikan hias lokal sejak 2019 itu menyatakan, peluang pasar luar negeri untuk berbagai jenis ikan hias masih tinggi. Bahkan, tanaman air asli Kalimantan juga diminati di luar negeri.

"Beberapa jenis ikan hias dan tanaman air kita juga tembus pasar China dan Jerman. Namun, peluang itu belum tergarap maksimal karena saat ini belum banyak pembudi dayanya dengan skala besar, baik untuk ikan hias ataupun tanaman air," katanya.

Untuk beberapa jenis ikan, Iqbal harus memesan kepada nelayan di sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah ketika ada permintaan dari pasar luar negeri. Kepala Stasiun Karantina, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Palangka Raya Miharjo mengatakan, penjualan ikan hias dari Kalimantan Tengah untuk menembus pasar luar negeri harus memenuhi sejumlah kriteria.

sumber : Antara

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

Advertisement

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/7F2GwA8
via IFTTT

George Maharis, 'Route 66' and 'Fantasy Island' Actor, Dead at 94 - Entertainment Tonight

George Maharis, 'Route 66' and 'Fantasy Island' Actor, Dead at 94 | Entertainment Tonight

Adblock test (Why?)

George Maharis, Emmy-Nominated Star of Route 66, Dead at 94 - TVLine

Route 66 actor George Maharis has died. He was 94 years old.

The news of his passing was confirmed in a Facebook post by his friend, Marc Bahan. “My dear friend, you’ll be terribly missed,” he wrote. Bahan called Maharis a “great guy” who would “do anything for anyone.”

A cause of death was not disclosed.

Maharis is best known for playing Buz Murdock opposite Martin Milner in Route 66. The CBS drama ran four seasons, between 1960 and 1964, and followed the adventures of two young drifters as they traversed the country in a corvette and explored changing social mores.

Maharis’ portrayal of Buz earned him an Emmy nomination for Outstanding Continued Performance by an Actor in a Series (Lead) in 1962.

During his decades-long career, Maharis appeared in numerous other television series. Between 1978 and 1982, he appeared in six episodes of ABC’s Fantasy Island, portraying multiple different characters. He also had roles in numerous episodes of The Bionic Woman, The Most Deadly Game, Search for Tomorrow and Murder, She Wrote, among others.

On the big screen, Maharis portrayed Yaov in Exodus (1960), Lee Barrett in The Satan Bug (1965) and Taurus in The Happening (1967).

He last appeared in the 1993 film Doppelgänger, opposite Drew Barrymore, George Newbern and Dennis Christopher.

Adblock test (Why?)

George Maharis Dies: ‘Route 66’ & ‘Fantasy Island’ Actor Was 94 - Deadline

George Maharis, the Route 66 actor that left the series during the height of its popularity, died on Wednesday, May 24. He was 94.

“George is well known for his stardom in Route 66, stage productions, singing, artist, and above all a great guy would do anything for anyone. My dear friend, you’ll be terribly missed,” Maharis’ friend Marc Bahan shared in a Facebook post.

Maharis was born on September 1, 1928, in Astoria, New York. He studied at the Actors Studio and got his start working in off-Broadway productions.

His first television role came in 1958 with The Mugger. Maharis would go on to land other TV credits in shows like Naked City, Exodus and Search for Tomorrow. It would be until 1960 that he would land the role of Buz Murdock on Route 66, an indirect spinoff of Naked City that shared its same creator Stirling Silliphant. Maharis would be forced to leave the show midway through Season 3 due to health issues.

Maharis would continue acting and appear in films like Quick Before It Melts (1964), Sylvia (1965), A Covenant with Death (1967) and The Happening (1967).

In the 1970’s, Maharis returned to television and starred in shows like Night Gallery, The Mostly Deadly Game, Medical Center, Mission: Impossible, Barnaby Jones, Shaft, Marcus Welby, M.D., The Snoop Sisters, Rich Man, Poor Man, The Bionic Woman, Kojak, Fantasy Island, and many more.

Maharis’ final credit was in the film Doppelganger directed by Avi Neshar in 1993 which starred Drew Barrymore and George Newbern.

Adblock test (Why?)

The ‘Route 66’ star George Maharis, has died aged 94 - Far Out Magazine

The star of the 1960s drama series Route 66, George Maharis, has died at the age of 94. 

News of Maharis’ passing, which occurred on Wednesday, May 24th, was reported by the actor’s friend Marc Bahan in a Facebook post. “George is well known for his stardom in Route 66, stage productions, singing, artist, and above all a great guy would do anything for anyone,” he shared, “My dear friend, you’ll be terribly missed”.

Starting his career in off-Broadway productions, Maharis’ first glimpse of success came in the 1958 TV series The Mugger, with this role leading to further success in other small-screen shows, Naked City, Exodus and Search for Tomorrow

Route 66 was a spinoff of Naked City that followed the story of two young drifters travelling across America. 

Playing Buz Murdock, one of Route 66’s main characters, the actor was forced to leave the show in series three due to health issues. He starred alongside other iconic actors, such as Robert Redford, Edward Asner and William Shatner. 

Despite his departure from the show, Maharis found great success on the big and small screen, appearing in the series Quick Before It Melts in 1964 and, much later, the 1993 film Doppelganger, which would also be his last ever role.

Take a look at the tribute to Maharis, posted by Bahan, below. 

Adblock test (Why?)

28 Mei 2008: Tragedi Bom Pasar Tentena - Elshinta.com

Ilustrasi.

Elshinta.com - Pasar Tentena di Kota Tentena, Sulawesi Tengah, tempat yang ramai dan berperan sebagai pusat perdagangan lokal, menjadi sasaran serangan teror yang mengguncangkan seluruh kota dan masyarakatnya pada tanggal 28 Mei 2005. 

Ledakan ini sangat kuat dan mengakibatkan kerusakan yang parah. Akibatnya, puluhan orang tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka serius.

Baca juga 2 bom ledakkan Pasar Tentena, tewaskan puluhan orang

Pagi hari sekitar pukul 07.30, sebuah bom meledak di Pasar Tentena. Pasar tersebut merupakan pusat perdagangan lokal yang ramai dan sering dikunjungi oleh penduduk setempat. Ledakan bom pertama terjadi di dekat sejumlah warung makan yang berlokasi di pasar. Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bangunan dan merenggut nyawa beberapa orang yang berada di sekitar area tersebut.

Setelah ledakan pertama, sebuah bom kedua meledak di dekat kerumunan orang yang panik setelah ledakan pertama. Ledakan kedua ini lebih kuat daripada yang pertama dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah serta menewaskan dan melukai lebih banyak korban.

Serangan bom Pasar Tentena meninggalkan luka emosional dan trauma yang mendalam pada masyarakat setempat.

Baca Juga

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/Slev5Wh
via IFTTT

Sabtu, 27 Mei 2023

West Liberty-Salem sending several boys to state; DIII Regional ... - peakofohio.com

The West Liberty-Salem boys track team finished 8th place at Division 3  Southwest Regional Meet which concluded Friday evening.

Asher Knox 3200m 3rd place (9:42.95)

Owen Harrison 4th place (9:45.37)

Logan Phillips

Logan Phillips 4th 110m Hurdles (15.07)

4x800m relay of Quentin Rudolph, Micah Smith, Owen Harrison, and Asher Knox (8:14.54)

Additional regional placers:

Jackson Steider 7th place 110m hurdles (15.69)

Logan Phillips 6th place 300m hurdles (43.11)

4x100m of Dylan Glunt, Jack Bahan, Jackson Steider, Lincoln Henderson 8th place (45.04)

Mark Bark Bair 8th place in the discus (133-0) completed Wednesday

For Triad girls, Cayla Eaton will be moving on to compete at the Division 3 State Track and Field meet next Friday and Saturday (6/2 & 6/3). Cayla qualified in the 100-meter hurdles and 300-meter hurdles.

Travis Brooks, a sophomore from Riverside, placed 5th at the Region 12 track meet in Troy this evening with a throw of 48’ 4.75”.

Adblock test (Why?)

Pasar kuda Jeneponto - Antara Foto

Pasar kuda Jeneponto

Pedagang kuda menunggu pembeli di Pasar Kuda Tolo, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023). Pasar yang digelar setiap hari sabtu tersebut menjadi pusat jual beli ratusan ekor kuda dari sejumlah daerah dengan harga Rp6 juta hingga Rp30 juta per ekor tergantung jenis, umur dan ukuran badannya. ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.

Foto Lainnya

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/o3COFhm
via IFTTT

Pasar kuda Jeneponto - Antara Foto

Pasar kuda Jeneponto

Pedagang kuda menunggu pembeli di Pasar Kuda Tolo, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/5/2023). Pasar yang digelar setiap hari sabtu tersebut menjadi pusat jual beli ratusan ekor kuda dari sejumlah daerah dengan harga Rp6 juta hingga Rp30 juta per ekor tergantung jenis, umur dan ukuran badannya. ANTARA FOTO/Arnas Padda/foc.

Foto Lainnya

Adblock test (Why?)



from "pasar" - Google Berita https://ift.tt/o3COFhm
via IFTTT

Yukireen 'haleellaa yeroo dheeraaf itti qophaa'aa turte amma eegaluuf qophiidha' - bbc.com

Loltoota Yukireen

Madda suuraa, Getty Images

Qondaalli nageenyaa olaanaa Yukireen tokko biyyi isaanii haleellaa yeroo dheeraaf itti qophaa'aa turte Raashiyaa irratti banuuf qophii xumuruu beeksisan.

Oleksiiy Daaniiloov yaada BBC'f kennaniin guyyaa isaa adda hin baafne malee, lafa harka loltoota Vilaadmiir Puutiin jiran deebifachuuf haleellaan itti qophaa'aa bahan amma xumuramee eegalamuuf akka jedhu ibsan.

''Boru, iftaan ykn torban kana ta'uu danda'a,'' jedhan.

Itti dabaluunis mootummaan Yukireen murtee kana jijjiiruuf yaada yoo ta'e ''dogoggora hojjechuuf mirga hin qabu'' jechuun carraa seena qabeessa of bira dabarsuu hin qabneedha'' jedhan.

Barreessaa mana maree nageenya biyyaalessaafi mana maree ittisaa Yukireen kan ta'an Daniiloov kaabinee waraanaa pireezidantichaa keessatti nama bakka olaanaa qabaniidha.

Qondaalli kun BBC waliin osoo gaaffiifi deebirra jiranii ergaa pireezidant Zeleniskiirraa isaan qaqqabeen gaaffiifi deebicha adda kutuun dhimmuma haleellaa jedhamu kanaa mariyachuutti qajeelan.

Yaada BBC'f kennan keessatti loltootni Waagner magaalaa Bakmuut gadhiisaanii bahaa jiraachuu himaniiru.

''Bakka biraa sadiitti walgurmeessaa jiru'' kan jedhan qondaalli kun, ''nu waraanuu ni dhiisu jechuu mitii'' jedhan.

Yukireen haleellaa haaraa Raashiyaarratti raawwachuuf qophaa'aa erga turtee ji'oonni lakkaawamaniiru. Yeroo fudhattee, loltoota gahaa leenjistee, michoota ishee warra Lixaa irraas meeshaalee waraanaa ammayyaa kadhachaa baate.

Raashiyaan meeshaalee waraanaa niikuleeraa ishee bobbaasuu eegaluu ishee keessumaa ammoo gara Beelaruus imalaa jiraachuun isaa ''nuuf badaa waan haaraa miti'' jechuun yaaddoo akka irraa hin qabne himan.

Akkuma kana warri Raashiyaas humna ittisaa isaanii cimsaa bahan.

Fuula duratti wanti hedduun ta'uuf kan jiru ta'us mootummaan Kiiv lammiilee biyyattiifi michoota isaa warra Lixaatti humna Raashiyaa cabsee lafa weeraraan jalaa qabame deebisuu akka danda'u agarsiisuu barbaada.

Daniiloov ajajootni waraanaa yeroo ''amma waraana kanarraa bu'aa guddaa arganna'' jedhanii murteessanitti waraanichi eegalamaa jedhan.

Humni waraanaa Yukireen haleellaa haaraa kanaaf qophiidhaa? jedhamanii gaafatamanan ''yeroo marayyuu qophiidha. Biyya keenya tiksuuf akkuma kana duraa yeroo kamiyyuu qophiidha. Dhimmi yeroo as hin jiru'' jechuun deebisan.

''Carraan seena qabeessi rabbiin biyya keenyaaf kenname kun nu bira hin darbu, dhugumatti biyya Awurooppaa guddoo walabummaa qabdu ni taana'' jedhan.

''Biyyi keenya fuula dura keenyatti gaafatama guddaa nurraa eegdi, nutis mirga dogoggora hojjechuu akka hin qabne hubanneerra'' jedhan Daniiloov.

Adblock test (Why?)

Jumat, 26 Mei 2023

Burgundy Hills redefines Omakase with specialty coffee, TWG tea ... - Myanmore

Step into a world of refined flavors, aromatic brews, and exquisite pastries. Nestled in the heart of Bahan, Burgundy Hills Cafe & Lounge offers a unique twist to the traditional cafe experience, where guests can savour specialty coffee, TWG tea and delectable pastries in a curated and personalised journey.

Dubbed “slow bar”, it has employed the concept of omakase, typically associated with fine dining, by infusing it with the charm of a cozy cafe. Here, guests can surrender their culinary choices to the skilled hands of baristas, who will artfully craft a bespoke menu, ensuring a memorable experience.

You can enjoy both the local specialty beans and imported coffee. After a month of soft opening, it has integrated seasonal flavours to its original menu, offering mango latte, mango espresso, and mango soda. Make sure to try them until the mango is still in season!

Complementing the coffee experience, the lounge offers an extensive selection of TWG teas. Choose your preferred cup from Chocolate Earl Grey, English Breakfast Tea, Jasmine Queen Tea and French Earl Grey.

The bakers showcase their creativity and craftsmanship through an assortment of delectable pastries that go well with either coffee or tea such as the signature pistachio cake and Swiss rolls.

The atmosphere is sophisticated yet welcoming. Whether you choose to relax in plush armchairs, sit at the cozy communal table, or bask in the natural light streaming through large windows, the ambience is conducive to relaxation and enjoyment.

No 93/A West Shwe Gone Daing Road, Bahan Township (beside Chinese 47), Yangon
09 256 815 663, 09 256 815 664
7 am – 8 pm

Adblock test (Why?)

Frances Bahan Obituary and Online Memorial (2011) - Legacy.com

[unable to retrieve full-text content] Frances Bahan Obituary and Online Memorial (2011)    Legacy.com